Presiden Prabowo Subianto meluncurkan stimulus ekonomi bertajuk 8+4+5, 8 program stimulus cepat di 2025, 4 program stimulus jangka panjang hingga 2026, dan 5 program penciptaan lapangan kerja. Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) menilai kebijakan ini sebagai hal yang positif untuk ekonomi sekaligus membuka ruang yang lebih luas bagi UMKM hingga sektor riil.
Sekretaris Jenderal BPP HIPMI, Anggawira, mengatakan program yang diluncurkan mampu menjawab kebutuhan mendesak pelaku usaha muda maupun UMKM. Dengan begitu 8 paket kebijakan ini memberi harapan baru bagi dunia usaha di tengah dinamika global dan tantangan perlambatan ekonomi.
“Program magang fresh graduate dengan skema link-and-match industri misalnya, dinilai efektif mengurangi angka pengangguran terdidik sekaligus menutup kesenjangan antara dunia pendidikan dan dunia kerja,” kata Anggawira dalam keterangan resminya, Selasa (16/9/2025).
Pemerintah juga memberikan bantuan pangan dan perlindungan sosial bagi para pekerja bukan penerima upah termasuk pengemudi online, yang menurut HIPMI menunjukkan keberpihakan pada kelompok rentan. Di sektor pariwisata dan F&B, insentif berupa keringanan pajak diyakini akan mendongkrak konsumsi domestik serta memperkuat daya saing.
“Tak hanya itu, deregulasi serta integrasi RDTR digital ke dalam OSS dipandang sebagai langkah penting untuk mempercepat investasi dan mempermudah pengusaha muda memulai maupun mengembangkan usaha. Dukungan untuk UMKM dan gig economy di era digital juga dianggap sangat relevan agar pengusaha muda mampu bersaing, baik di pasar lokal maupun global,” terangnya.
Meski begitu, HIPMI menekankan kunci keberhasilan pemberian paket kebijakan ekonomi ini terletak pada implementasi di lapangan. Diperlukan koordinasi erat antara pemerintah pusat dan daerah agar program berjalan konsisten.
Pendampingan serta edukasi kepada UMKM dan pekerja digital juga harus diperkuat supaya fasilitas yang disediakan dapat dimanfaatkan secara optimal.
“HIPMI juga mendorong adanya evaluasi berkala serta komunikasi terbuka dengan pelaku usaha guna mengantisipasi berbagai hambatan. Selain itu, manfaat kebijakan perlu dirasakan secara merata, tidak hanya terkonsentrasi di kota-kota besar tetapi juga menjangkau daerah-daerah,” jelasnya.
Dalam hal ini HIPMI mengaku siap untuk ikut mengawal implementasi paket kebijakan stimulus. Organisasi pengusaha muda ini siap menghadirkan masukan dari dunia usaha, memperkuat ekosistem kewirausahaan, serta mendorong agar kebijakan ini menjadi katalis pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
“Kami berharap kebijakan ini tidak hanya bersifat jangka pendek, tetapi mampu mendorong transformasi ekonomi yang lebih produktif, inovatif, dan berkeadilan bagi seluruh masyarakat,” tutup Anggawira.
Tonton juga video “Pemerintah Rilis 8 Stimulus Ekonomi, Ini Rinciannya” di sini: