Presiden Prabowo Subianto mengatakan untuk pertama kalinya dalam sejarah, para pengemudi ojek online (ojol) menerima bonus hari raya.
“Untuk pertama kali dalam sejarah pengemudi ojek online menerima bonus hari raya, pertama kali,” kata Prabowo saat membuka Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (20/10/2025).
Prabowo juga mendorong perusahaan penyedia transportasi online di Indonesia untuk membangun persaingan bisnis yang sehat.
Dengan begitu penyedia transportasi online ini dapat menciptakan iklim lapangan kerja yang lebih baik bagi para mitra pengemudi, serta jaminan kesejahteraan para mitra pengemudi semakin meningkat.
“Sekarang kita sedang diskusi terus sama perusahaan-perusahaan terbesar ojol untuk kita cari pelayanan terbaik untuk pengemudi ojol ini, kemudian efisiensi sehingga tidak terjadi suatu persaingan yang saling merugikan. Tapi kita ingin supaya lapangan kerja ojol ini, pengemudi ojol ini terjamin,” tutur Prabowo
Menurut Prabowo saat ini jumlah pengemudi ojol sudah mencapai 4 juta orang. Di luar itu, masih ada 2 juta pengusaha UMKM yang kini bergantung pada jasa ojol sebagai dukungan untuk aktivitas usaha mereka.
Membuat penciptaan persaingan bisnis yang sehat ini menjadi sangat penting karena menyangkut kehidupan banyak orang.
“Kalau tidak salah ada 4 juta pengemudi ojol di dua perusahaan besar itu, dan sekitar 2 juta pengusaha yang menggunakan ojol sebagai sarana jual beli UMKM. Jadi 6 juta orang hidup dari masalah ini,” tegas Prabowo.
Sebagai informasi, sebelumnya pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan telah mewajibkan perusahaan transportasi online untuk memberikan Bonus Hari Raya (BHR) untuk para mitra pengemudinya pada Hari Raya Lebaran 2025 kemarin. Ini menjadi insentif yang mirip dengan tunjangan hari raya bagi para mitra pengemudi ojek online.
Hal ini sebagaimana yang tertuang dalam Surat Edaran (SE) Menteri Ketenagakerjaan Nomor M/3/HK.04.00/III/2025 tentang Pemberian Bonus Hari Raya Keagamaan tahun 2025 bagi Pengemudi dan kurir pada Layanan Angkutan Berbasis Aplikasi. Ini termasuk pengemudi ojek online (ojol) hingga kurir online.