Presiden Prabowo Subianto menyatakan aksi unjuk rasa yang berakhir ricuh bukan lagi merupakan sebuah penyampaian aspirasi. Sebaliknya, aksi tersebut adalah sebuah upaya untuk menimbulkan kekacauan dan kerusakan di tengah masyarakat.
Menurutnya hal ini sangat menganggu kehidupan masyarakat dan menghancurkan upaya pembangunan nasional. Khususnya untuk menghilangkan kemiskinan.
“Niatnya adalah mengganggu kehidupan rakyat, niatnya adalah menghancurkan upaya pembangunan nasional untuk menghilangkan kemiskinan,” ujar Prabowo usai menjenguk anggota Polisi yang terluka imbas demo di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (1/9/2025).
Menurut Prabowo, pemerintahannya telah berjuang keras membela rakyat kecil. Semua program yang dijalankan dioperasikan untuk membela rakyat kecil.
“Pemerintah kita berjuang keras untuk membela rakyat kecil, pemerintah saya, semua program saya untuk membela rakyat kecil,” tegas Prabowo.
Bahkan, dia mengaku telah mengumpulkan para pengusaha besar untuk menciptakan lapangan kerja. Menurutnya, perusahaan besar baru dirasa penting perannya apabila menciptakan lapangan kerja.
“Saya kumpulkan semua pengusaha-pengusaha besar, saya katakan kamu sudah besar, kau kerja dan kalau kau kerja dengan baik kau penting. Berarti kau menciptakan lapangan kerja. Saya harus urus yang paling lemah, yang paling miskin. Semua program saya bisa dilihat dan sudah mulai kelihatan hasilnya,” ujar Prabowo.
Prabowo heran di tengah kinerja baik pemerintah mengapa ada sekelompok orang yang justru mau membuat situasi masyarakat jadi tidak kondusif.
“Tapi ada sekelompok orang, yang ini saya lihat terencana ini, datang ke suatu tempat bukan berasal dari situ, mau membakar mau merusak, dan menciptakan amarah rakyat. Mau menyerang,” pungkas Prabowo.
