Presiden Prabowo Subianto melontarkan candaan kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati lantaran dirinya kerap membuat bendahara negara itu stres menghadapi ide-idenya. Hal ini dikatakan saat Prabowo ingin memberikan obat gratis kepada masyarakat miskin.
“Menteri Keuangan setiap kali saya panggil agak stres itu. ‘Apalagi ini idenya presiden ini?’,” kata Prabowo dalam Peluncuran 80.000 Kelembagaan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, di Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, Senin (21/7/2025).

Candaan itu pun mengundang tawa menteri hingga undangan yang hadir dalam acara tersebut. Kemudian, Prabowo mengungkapkan keinginannya terkait obat gratis untuk masyarakat miskin. Namun, ia menyebut, hal itu bisa dilakukan jika ada uangnya.
“Kalau nanti ada dananya khusus untuk rakyat miskin obatnya harus gratis. Kalau ada uangnya, kalau ada uangnya,” ucap Prabowo.
Obat-obatan gratis ini dapat juga disalurkan melalui Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih guna mempersingkat rantai pasok. Dalam Kopdes juga diharapkan bisa dipasok obat-obatan generik murah untuk masyarakat.
“80.000 Koperasi ini adalah suatu upaya untuk kita memperpendek rantai distribusi, rantai aliran bahan-bahan yang penting bagi rakyat, obat-obat yang penting bagi rakyat kecil, rakyat yang ekonominya masih lemah. Mereka harus punya akses kepada obat-obat penting dalam harga terjangkau,” jelasnya.
Pada akhir acara, Prabowo juga menegaskan kembali keinginannya untuk memberikan obat gratis kepada masyarakat. Kemudian dia kembali menyampaikan candaan kepada Sri Mulyani yang akan semakin stres menghadapi keinginannya.
“Kemudian harus ada apotek setiap desa yang menjual obat generik. Untuk mereka yang benar-benar tidak mampu kita upayakan nggak bayar, kita upayakan. Yang mengupayakan Menteri Keuangan, semakin stres itu,” kelakar Prabowo kepada Sri Mulyani.
“Tapi nggak papa Bu ini mulia nama ibu kan Sri Mulyani, jadi harus yang mulia mulia Bu. Ibu akan dicintai oleh semua desa seluruh Indonesia, biar yang galak presidennya aja, ya,” tambahnya
Peluncuran kelembagaan 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih menjadi tonggak penting dalam mewujudkan kemandirian ekonomi rakyat, sebuah inisiatif besar yang diinisiasi langsung oleh Presiden Republik Indonesia.
Capaian ini tak lepas dari kerja serius dan kolaborasi solid Tim Satgas Koperasi Merah Putih yang terdiri dari unsur lintas kementerian, di antaranya Kementerian Koordinator Pangan, Kementerian Koperasi, Kementerian Desa, Kementerian Keuangan, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kesehatan, Kementerian Pertanian, Kementerian Hukum, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Nasional, Kementerian Sosial, Kementerian BUMN, Kementerian Komunikasi dan Digital, Badan Pangan Nasional, Badan Gizi Nasional, Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan, para gubernur, serta para bupati dan wali kota.
Selain itu, pelaksanaan program ini juga berkolaborasi dengan sejumlah BUMN, seperti PT Pupuk Indonesia (Persero), PT Pertamina (Persero), Bank Mandiri, Bank BRI, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., Bank Syariah Indonesia, Pos Indonesia, PT Telkom Indonesia, InJourney, ID FOOD, dan Bulog.
Simak juga Video: Canda Prabowo ke Sri Mulyani: Sesuai Nama Bu Harus ‘Mulia-mulia’