Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.
Presiden Prabowo Subianto mengklaim angka kemiskinan absolut dan pengangguran di Indonesia turun. Prabowo mengatakan data tersebut didapatkan langsung dari Badan Pusat Statistik (BPS).
BPS juga mengumumkan data kemiskinan dan pengangguran terbaru. Meski sempat dijadwalkan beberapa waktu lalu, namun pengumuman itu ditunda.
Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti buka suara soal hal ini. Dia tak membenarkan ataupun menepis apa yang disebut Prabowo. Hanya saja Amalia bilang Jumat besok pihaknya akan mengumumkan data kemiskinan.
“Kami akan rilis insyaallah hari Jumat setelah kami terus memastikan data yang kami hitung adalah akurat,” sebut Amalia ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (22/7/2025).
“Nanti kita lihat ya. Pokoknya nanti hari Jumat kami akan rilis data kemiskinan,” katanya menekankan.
Sebelumnya, Prabowo bilang berdasarkan data terakhir yang dilaporkan Badan Pusat Statistik (BPS) kepadanya, tercatat angka kemiskinan absolut serta pengangguran mengalami penurunan. Sayangnya, Prabowo tidak merinci besaran angka penurunan pada kemiskinan dan pengangguran.
“Kepala BPS lapor ke saya angka pengangguran menurun angka kemiskinan absolut menurun, ini BPS yang bicara,” kata Prabowo dikutip dari channel YouTube Partai Solidaritas Indonesia, Minggu (21/7/2025) kemarin.
Sejauh ini data terakhir yang diungkapkan BPS per 15 Januari 2025, persentase penduduk miskin pada September 2024 sebesar 8,57%, menurun 0,46% poin terhadap Maret 2024 dan menurun 0,79% poin terhadap Maret 2023.
Sementara, jumlah penduduk miskin pada September 2024 sebesar 24,06 juta orang. Angka ini menurun 1,16 juta orang terhadap Maret 2024 dan menurun 1,84 juta orang terhadap Maret 2023.
Sebelumnya, BPS sempat akan mengumumkan data kemiskinan terbaru rilis pada 15 Juli 2025. Sayangnya, agenda itu ditunda secara tiba-tiba.