Presiden Prabowo Subianto menyatakan defisit APBN hingga kini masih bisa ditahan di bawah 3% dari PDB sesuai dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.
Menurutnya, hingga kini defisit APBN sangat rendah bila dibandingkan dengan negara-negara G20. Bahkan, dia menekankan bisa jadi jumlahnya jadi yang paling rendah di dunia.
“Defisit APBN kita jaga di bawah batas 3% dari PDB, ini juga terendah di antara negara G20. Mungkin terendah di dunia,” ujar Prabowo dalam Sidang Kabinet Paripurna, di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (20/10/2025).
Lantas seberapa besar defisit APBN sampai saat ini?
Berdasarkan keterangan Kementerian Keuangan sampai 30 September 2025, APBN mengalami defisit Rp 371,5 triliun. Realisasi itu setara dengan 1,56% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Di tahun ini, outlook defisit APBN yang sebesar 2,78% dari PDB atau sekitar Rp 662 triliun.
Sementara untuk tahun depan, defisit APBN sendiri dirancang sebesar Rp 689 triliun atau 2,68% terhadap produk domestik bruto (PDB), melebar dari rancangan sebelumnya Rp 638,8 triliun atau 2,48% PDB.
Sebelumnya, Prabowo juga pernah menyatakan pemerintah menargetkan pada 2027 atau 2028 tidak ada lagi defisit APBN. Efisiensi dipastikan akan terus dilakukan untuk bisa mencapai mimpi tersebut.
“Pemerintah yang saya pimpin berjanji di hadapan majelis ini, kami akan terus melaksanakan efisiensi sehingga defisit ini kita ingin tekan sekecil mungkin dan adalah harapan saya, adalah cita-cita saya untuk suatu saat apakah dalam 2027 atau 2028, saya ingin berdiri di depan majelis ini, di podium ini untuk menyampaikan bahwa kita berhasil punya APBN yang tidak ada defisitnya sama sekali,” ujar Prabowo saat menyampaikan RUU APBN 2026 dan Nota Keuangan di Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat (15/8/2025) yang lalu.
Untuk mewujudkan itu, Prabowo menyebut pemerintah harus berani dan punya tekad kuat untuk menutup berbagai kebocoran anggaran yang masih terjadi.
Tonton juga video “Prabowo: IHSG Tembus 8.000 Tertinggi Sepanjang Sejarah” di sini:
Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.
