Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan banyak sekali aturan di Indonesia. Namun sebenarnya justru menghambat pengembangan ekonomi.
Selain itu, Banyak juga aturan yang membuat birokrasi jadi bertele-tele.
“Peraturan-peraturan yang kita bikin sendiri, yang menghambat diri kita sendiri, birokrasi yang bertele-tele,” sebut Prabowo di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (12/6/2025).
Sebagai contoh saja, kebijakan penyaluran pupuk subsidi. Prabowo mengaku pihaknya baru saja merombak regulasi tersebut menjadi makin sederhana.
Awalnya dia menjelaskan pupuk yang disubsidi oleh APBN saat keluar dari pabrik menuju petani perlu 145 peraturan. Penyaluran harus dilakukan dengan tanda tangan menteri, paraf menteri, persetujuan gubenur, bahkan hingga persetujuan camat baru bisa disalurkan ke petani.
Setelah disederhanakan, pada akhirnya produktivitas petani jadi naik. Pupuk yang tadinya langka dan harga selangit akhirnya bisa didapatkan dengan mudah oleh petani.
“Saya coret itu semua. Dari pabrik langsung ke Gapoktan. Nggak ada ini, ini, ini. Produksi naik saudara. Pupuk yang langka, ternyata bisa tidak langka. Pupuk bisa terjangkau oleh petani,” pungkas Prabowo.
Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.