Prabowo Bakal Putuskan Proyek DME Pengganti LPG Bulan Depan

Posted on

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyebut kepastian proyek gasifikasi batu bara menjadi dimethyl ether (DME) sebagai pengganti Liquified Petroleum Gas (LPG) akan diputuskan Desember mendatang.

Menurut Bahlil, hal ini berdasarkan rapat yang telah dilakukan bersama Presiden Prabowo Subianto dan Kepala BPI Danantara, Rosan Roeslani. Harapannya proses konstruksi proyek DME dilakukan pada tahun 2026.

“Nah DME ini kami rapat dengan Bapak Presiden dengan pak Rosan, di Desember ini akan diputuskan. Kalau Desember putus InsyAallah proses konstruksinya di 2026,” ujar Bahlil Kompleks DPR RI Senayan, Selasa (11/11/2025).

Bahlil menjelaskan, konsumsi LPG Indonesia tahun depan diprediksi mencapai 10 juta ton. Masalahnya kemampuan produksi dalam negeri masih sekitar 1,3 sampai 1,4 juta ton per tahun.

Artinya masih ada defisit sekitar 8,6 juta ton. Oleh karena itu untuk mensubstitusi impor maka pemerintah perlu menggenjot proyek DME.

“Jadi gini, total konsumsi kita tahun depan itu antara exciting dan penambahan itu sekitar 10 juta ton kurang lebih LPG. Nah sekarang kapasitas produksi kita kurang lebih 1,3-1,4 juta ton per tahun. Jadi defisit kita itu nanti 8,6 juta ton,” tutur Bahlil.

Beberapa waktu lalu, Bahlil menyebut bahwa Prabowo menegaskan pentingnya mempercepat pembangunan industri energi dalam negeri. Hal ini lantaran semakin banyaknya kebutuhan LPG di tahun mendatang.

“Kita tahu bahwa tadi kita baru habis resmikan Cilegon, itu kita membutuhkan LPG kurang lebih sekitar 1,2 juta ton per tahun. Maka konsumsi kita nanti ke depan, di 2026, itu sudah mencapai hampir 10 juta ton LPG. Tidak bisa kita lama, kita harus segera membangun industri-industri dalam negeri,” ucap Bahlil dalam keterangan tertulis dikutip Sabtu (8/11/2025).

Simak juga Video Bahlil Menghadap Prabowo, Bahas Hilirisasi Nikel-Bangun Kilang DME