Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat menyebutkan 30% dari total 890 ribu warga Malang belum memiliki rumah. Artinya, sekitar 200 ribu jiwa belum memiliki hunian sendiri.
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait mendorong seluruh pihak baik dari Pemerintah Kota, Badan Usaha hingga Asosiasi Pengembang Perumahan agar berkolaborasi menyediakan 3 juta rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah agar tidak terjerat pinjaman kepada rentenir.
Maruarar menyampaikan urgensi program prioritas Presiden Prabowo RI melalui penyediaan rumah yang aman dan terjangkau bagi masyarakat. Ia juga berdialog dengan para nasabah binaan PNM Mekaar penerima pembiayaan untuk melihat bagaimana program tersebut turut meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan pendapatan rendah.
“Menghindari pinjaman dari rentenir kita sediakan KUR Perumahan dengan bunga 6%,” ujar Maruarar dalam keterangan tertulis, Minggu (19/10/2025).
Hal itu diungkap Maruarar dalam acara Percepatan Capaian Rumah Rakyat Program Pemerintah dan Pembiayaan Mikro Perumahan Melawan Rentenir, Jumat (17/10).
Sebagai bentuk keseriusan pemerintah, Maruarar secara simbolis memberikan pencairan pembiayaan mikro perumahan untuk perempuan prasejahtera di Malang, Jawa Timur. Kesepuluh penerima manfaat tersebut merupakan nasabah PNM Mekaar yang tampak sangat senang saat menerima bantuan pembiayaan dengan bunga yang terjangkau.
Mujiati, salah satu nasabah PNM Mekaar mengaku sangat senang dan bersemangat setelah resmi mendapat pencairan pembiayaan untuk renovasi tempat usahanya.
“Saya ngga sabar mau langsung perbaiki dapur supaya bisa masak lebih nyaman mudah- mudahan penghasilan saya juga ikut bertambah,” ceritanya.
PT Permodalan Nasional Madani (PNM) sendiri terus memperluas manfaat bagi para nasabahnya dengan membangun kolaborasi strategis bersama PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) melalui program Mekaar Home. Program ini menjadi solusi pembiayaan perumahan mikro yang ditujukan bagi nasabah PNM Mekaar untuk melakukan renovasi rumah yang juga difungsikan sebagai tempat usaha maupun yang menunjang kegiatan ekonomi produktif mereka.
Sejak diluncurkan, Mekaar Home telah disambut antusias oleh para nasabah PNM Mekaar di berbagai daerah, salah satunya di Kota Malang. Hingga saat ini, lebih dari 700 nasabah PNM Mekaar di Malang telah memanfaatkan pembiayaan Mekaar Home dan merasakan langsung kemudahan proses pencairan yang cepat, syarat yang ringan, serta proses yang mudah.
Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi, menegaskan bahwa kehadiran pembiayaan mikro perumahan merupakan bukti nyata komitmen PNM untuk menghadirkan program pendamping yang melengkapi pembiayaan usaha ultra mikro. Produk pendamping ini dapat membantu nasabah PNM Mekaar menaikkan kelas usahanya.
“Ini bagian dari tugas kami untuk mendukung program pemerintah. Kami akan terus memberikan kontribusi kepada masyarakat yang belum memiliki kelakayakan papan agar selanjutnya memiliki rumah lebih layak,” ujar Arief.
Arief menambahkan program Mekaar Home menjadi langkah nyata dalam mewujudkan ekosistem pemberdayaan perempuan prasejahtera yang berkelanjutan.
“Pembiayaan mikro ini tidak hanya memberikan dampak ekonomi, tetapi juga sosial. Mendorong nasabah untuk hidup lebih produktif, mandiri, dan terbebas dari jeratan pinjaman informal yang merugikan,” pungkasnya.
Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.