PNM Ajak Nasabah Perempuan Sulap Limbah Plastik Jadi Tas Daur Ulang

Posted on

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) terus berupaya dalam pemberdayaan perempuan prasejahtera. Tidak hanya memberikan modal finansial, tetapi juga modal intelektual dan sosial agar nasabah mampu mengembangkan potensi usaha dari lingkungannya sendiri.

Dengan Program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU), PNM menghadirkan berbagai pelatihan keterampilan yang disesuaikan dengan kebutuhan lokal. Hingga Juli 2025, PNM telah membentuk 671 klasterisasi usaha yang menjadi wadah kolaborasi antar nasabah.

Salah satu klaster unggulan PNM adalah kerajinan anyaman dari limbah plastik yang berhasil meningkatkan nilai ekonomi produk sekaligus berkontribusi pada pengurangan sampah rumah tangga.

Laela (40) Nasabah PNM Mekaar Cabang Madiun sejak 2019 mengaku telah menerima banyak manfaat dari program tersebut.

“Saya mengikuti kegiatan klasterisasi pembuatan tas dari daur ulang limbah plastik. Dari kegiatan ini saya bisa belajar, mendapatkan pengalaman, sekaligus mengetahui manfaat dari bungkus kopi yang biasanya hanya menjadi sampah, kini bisa bernilai jual,” katanya dalam keterangan tertulis, Jumat (12/9/2025).

PNM terus menghadirkan ruang kreatif seperti ini agar semakin banyak ibu rumah tangga bisa menambah pendapatan keluarga.

Sekretaris Perusahaan PNM Lalu Dodot Patria Ary menyampaikan bahwa program ini adalah wujud nyata komitmen perusahaan dalam mendampingi nasabah secara berkelanjutan.

“PNM ingin memastikan bahwa nasabah tidak hanya mendapatkan pembiayaan, tetapi juga pemberdayaan seperti akses ilmu, jejaring, dan keterampilan yang bisa membawa perubahan ekonomi keluarga dari hal-hal sederhana. Pemanfaatan limbah rumah tangga menjadi karya bernilai adalah contoh nyata betapa besar potensi ekonomi lokal jika diberdayakan dengan baik,” ujar Dodot.

PNM berharap bisa menumbuhkan semangat kemandirian dari akar rumput. Dengan mengolah limbah menjadi peluang usaha, nasabah PNM bersama keluarganya dapat menambah penghasilan sekaligus menggerakkan potensi ekonomi lingkungan sekitar.

ajak

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *