PT PLN (Persero) kembali mengoperasikan Saluran Kabel Laut Tegangan Tinggi (SKLT) dan Saluran Kabel Tanah Tegangan Tinggi (SKTT) 150 kilovolt (kV) Sumatera-Bangka line kedua (Sirkit II). Langkah strategis ini tidak hanya meningkatkan keandalan pasokan listrik bagi masyarakat, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Direktur Manajemen Proyek dan Energi Baru Terbarukan PLN, Suroso Isnandar menyampaikan beroperasinya kembali interkoneksi di Bangka Belitung menjadi tonggak penting dalam penguatan sistem kelistrikan nasional, sekaligus wujud nyata keadilan energi bagi seluruh rakyat Indonesia.
“Dengan beroperasinya kembali jaringan interkoneksi ini, kapasitas transfer daya dari sistem Sumatera ke sistem Bangka meningkat dari 60 megawatt (MW) menjadi 100 MW,” katanya dalam keterangan tertulis, Minggu (9/11/2025).
Sementara itu, General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Sumatera Bagian Selatan, Zaky Adikta menjelaskan proses pemulihan interkoneksi kelistrikan ini mencakup pekerjaan pemulihan SKLT sepanjang 36 km dan SKTT sepanjang 3,9 km.
Jaringan ini menghubungkan sistem Sumatera dan Sistem Bangka melalui landing point di Tanjung Carat – Muntok.
Ia menegaskan, seluruh proses pekerjaan dilakukan dengan menerapkan prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang ketat, guna memastikan setiap tahapan berjalan aman, tertib, dan lancar.
“Proyek strategis nasional ini kini kembali beroperasi dan siap memenuhi kebutuhan listrik masyarakat di Bangka Belitung,” ujar Zaky.






