PT Saka Energi Indonesia (PGN Saka), bagian dari Subholding Gas Pertamina, meraih penghargaan Pilot Project Low Carbon Initiative (LCI) dari SKK Migas. Penghargaan diberikan atas program konservasi mangrove yang dijalankan Saka Indonesia Pangkah Limited (SIPL).
Penghargaan tersebut diserahkan Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas Eka Bhayu Setta kepada General Manager SIPL sekaligus Direktur Operasi PGN Saka, Achmad Agus Miftakhurrohman, dalam Rapat Koordinasi Dukungan Bisnis SKK Migas-KKKS, Jumat (5/12).
“Terima kasih dan apresiasi atas dedikasi, kerja sama, dan sinergi rekan-rekan. Penghargaan ini menjadi bukti bahwa upaya konsisten dapat memberikan dampak nyata bagi lingkungan dan masyarakat,” ujar Eka Bhayu, dalam keterangannya, Senin (8/12/2025).
PGN Saka dinilai unggul dalam implementasi program lingkungan yang terstruktur. Melalui konservasi mangrove, perusahaan berkontribusi menjaga ekosistem pesisir, mengurangi abrasi, serta melindungi flora dan fauna. Pembibitan mangrove dilakukan secara mandiri dengan pemberdayaan masyarakat lokal dan mengacu pada peta jalan restorasi ekosistem mangrove di Banyuurip Mangrove Center.
Achmad Agus menyebut penghargaan ini menjadi dorongan bagi PGN Saka untuk memperkuat program keberlanjutan. “Konservasi mangrove bukan sekadar program, melainkan komitmen jangka panjang PGN Saka untuk menjaga ekosistem pesisir dan memberi manfaat bagi masyarakat,” katanya.
Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.
Kolaborasi antara fungsi Health Safety Security Environment (HSSE) dan program Pelibatan Pengembangan Masyarakat (PPM) juga memastikan pelaksanaan penanaman mangrove sesuai standar LCI. Hingga kini PGN Saka telah menanam 70 ribu mangrove, melampaui target KPI perusahaan.
PGN Saka juga memperkuat komitmen lingkungan melalui penandatanganan MoU pengelolaan keanekaragaman hayati di Kawasan Ekosistem Esensial (KEE) Mangrove Ujungpangkah, Jawa Timur. Perusahaan dinilai proaktif dalam menjalankan program pilot project LCI.
Capaian ini menegaskan komitmen PGN Saka dalam menjalankan kegiatan hulu migas secara aman, bertanggung jawab, dan berwawasan lingkungan.
