PT PFI Mega Life Insurance secara resmi meluncurkan produk asuransi terbaru, Mega Proteksi Masa Depan (MAPAN). MAPAN dirancang sebagai produk asuransi dwiguna menggabungkan manfaat perlindungan jiwa dengan perencanaan pendidikan, memberikan ketenangan bagi para orang tua dalam menyiapkan masa depan anak-anak mereka.
Produk asuransi ini resmi diluncurkan dalam acara bertajuk Unlocking Potential Intelligent di Auditorium Menara Bank Mega Syariah, Jakarta Selatan. Sebagai pelengkap, dalam kesempatan itu PFI Mega Life memperkenalkan tes sidik jari interaktif untuk membantu orang tua mengenali minat, bakat, dan potensi anak sejak dini.
Direktur Distribusi PFI Mega Life Budi Darmawan mengatakan acara ini menjadi wujud nyata komitmen perusahaan dalam memberikan solusi proteksi menyeluruh sekaligus mendorong kesadaran masyarakat akan pentingnya perencanaan masa depan yang terintegrasi, baik dari sisi perlindungan jiwa maupun pengembangan potensi anak.
“Kami percaya bahwa perencanaan masa depan bukan hanya soal dana pendidikan atau proteksi jiwa, tetapi juga soal bagaimana kita membantu anak-anak kita mengenali potensi dirinya. Melalui MAPAN dan tes sidik jari ini, kami ingin mendukung keluarga Indonesia dalam menyiapkan generasi masa depan yang lebih tangguh dan cerdas,” kata Budi dalam keterangan resminya, Rabu (2/7/2025).
Acara ini dihadiri setidaknya 43 keluarga dan juga jajaran manajemen PFI Mega Life, narasumber dari bidang kesehatan dan pendidikan, serta diramaikan oleh booth dari partner seperti Trans FnB, Transmart, Antavaya, dan Hai Bunda. Berbagai aktivitas anak juga disediakan, termasuk playground dan tes sidik jari untuk mengungkap potensi generasi Alpha.
“Literasi keuangan dan perencanaan keuangan keluarga adalah kunci untuk mempersiapkan generasi selanjutnya lebih siap dalam menghadapi masa depan yang penuh tantangan. MAPAN hadir sebagai solusi komprehensif bagi keluarga modern Indonesia,” tambah Head of Hybrid Digital Agency PFI Mega Life, Adrian Sinarto, dalam kesempatan yang sama.
PFI Mega Life berharap peluncuran ini dapat memperkuat literasi keuangan masyarakat, khususnya tentang pentingnya asuransi jiwa sebagai bagian dari perencanaan keuangan keluarga.
Tonton juga “Menkes soal Nasabah Asuransi Tanggung Biaya 10%: Kalau Bisa Jangan Sakit” di sini:
