Pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal I-2025 melambat. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2025 sebesar 4,87% bila dibandingkan dengan kuartal I-2024 atau secara year on year (yoy).
Ekonomi Indonesia mengalami sedikit kontraksi. Dibandingkan kuartal yang sama tahun sebelumnya, pertumbuhan ekonomi ini relatif lebih rendah dibandingkan kuartal I-2024 yang tumbuh 5,11%,
Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan buka suara soal hal ini. Dia membandingkan pertumbuhan ekonomi sekarang dengan era Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi).
Menurut pengamatannya bila dilihat datanya, pertumbuhan ekonomi turun tak terlalu dalam. Luhut bilang semua pihak harus optimistis.
“Mungkin kalau mau lihat datanya, dengan zaman pak Jokowi itu kan nggak beda jauh,” kata Luhut di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (5/5/2025).
Ketika disinggung soal belanja pemerintah yang terkontraksi, Luhut cuma mengatakan pemerintah akan menggenjot lagi belanja untuk hal-hal produktif.
Menurut BPS, konsumsi pemerintah terkontraksi -1,38% terutama jika dibandingkan secara yoy dengan kuartal I tahun lalu ada belanja pemerintah yang cukup besar terutama untuk pemilihan umum, jadi di tahun lalu ada Pemilu, di tahun ini tidak ada Pemilu, itu salah satunya.
“Ya itu kan harus kita genjot lagi saja,” kata Luhut.
Simak juga “Mensesneg Ingin Buruh Bersatu Hadapi Gejolak Ekonomi Dunia” di sini: