PT Pertamina (Persero) menargetkan Refinery Development Master Plan (RDMP) di Balikpapan beroperasi akhir tahun ini. Kilang RDMP Balikpapan memiliki kapasitas pengolahan hingga 90 ribu barel per hari.
Namun, peresmian proyek ini disebut molor dari target awal. Hal itu diungkap Komisaris Utama PT Pertamina (Persero), Mochamad Iriawan.
“Saya sampai sekarang masih kecewa, RDMP di Balikpapan yang janjinya akhir tahun akan diresmikan oleh Pak Presiden, sampai sekarang masih batuk-batuk. Padahal harusnya bulan September atau Oktober itu sudah selesai,” kata Iwan dalam acara Jejak Berkelanjutan di Cilacap, Jawa Tengah, Rabu (27/8/2025).
Pria yang biasa dipanggil Iwan ini menjelaskan, Presiden Prabowo Subianto telah menetapkan target kenaikan lifting minyak. Untuk di Natuna, pemerintah menargetkan penambahan lifting sebesar 30.000 barrel per hari.
Namun, penambahan lifting itu baru disumbang oleh PT Medco Energi Internasional Tbk (MedcoEnergi). Ia mengaku malu dan merasa tertampar dengan hal tersebut.
“Pak Presiden mencanangkan lifting. Lifting ada di Natuna 30.000 barrel per hari, yang keluar Medco. Mana Pertaminanya? Kita malu. Saya melamun dengan Pak Dirut, kita merasa tertampar,” terangnya.
Iwan pun meminta Pertamina untuk mempercepat proses peresmian RDMP Balikpapan. Sehingga, rencana peresmian masih dalam jadwal yang sama.
“Bapak (Agung) tolong berangkat ke sana, tekan lagi mereka di kilang Balikpapan, kapan mau selesai? Dari tahun ke tahun begitu saja,” terangnya.
“Oleh sebab itu saya minta Pak Agung (Direktur Transformasi dan Keberlanjutan Bisnis Pertamina (Persero), Agung Wicaksono) bersama tim tolong ke Balikpapan, mana janjimu yang akan bisa kita canangkan ke Pak Presiden akhir tahun ini. Tinggal 2 bulan,” pungkasnya.
Saat ini, PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) melalui anak usahanya PT Kilang Pertamina Balikpapan (KPB) terus fokus pada upaya penyelesaian RDMP Balikpapan. KPI menargetkan Residual Fluid Catalytic Cracking (RFCC) baru di Kilang Balikpapan akan beroperasi di kuartal IV tahun 2025 ini.
Katalis ini menjadi salah satu komponen penting dalam pengoperasian RFCC. Katalis merupakan bahan khusus yang digunakan untuk mempercepat proses pengolahan minyak di kilang. Pemasukan katalis ke dalam penampung (hopper) menjadi tahap penting sebelum unit RFCC dijalankan untuk pertama kalinya.
Pjs. Corporate Secretary KPI, Milla Suciyani, menyebut RDMP di Balikpapan terus berprogres mendekati tahap penyelesaian. Saat ini proyek tersebut berada di tahapan persiapan beroperasinya salah satu unit RFCC hasil proyek RDMP Balikpapan.
“Dalam momen peringatan Hari Kemerdekaan RI beberapa waktu yang lalu, proyek RDMP Balikpapan mencatatkan pencapaian baru dengan melaksanakan loading atau pemasukan perdana katalis pada unit RFCC,” kata Milla Suciyani dalam keterangan tertulisnya, dikutip Rabu (27/8/2025).
Tonton juga video “Pertamina Dukung Pendidikan Anak Indonesia Lewat Program SESAMA” di sini: