Perkuat Stok Nataru, BBM Dipasok dari Impor & Kilang Cilacap-Balongan

Posted on

Anak usaha PT Pertamina (Persero), Pertamina Patra Niaga akan mengimpor Bahan Bakar Minyak (BBM), untuk pasokan Pertalite dan Pertamax Turbo. Impor ini dilakukan untuk memperkuat stok BBM di periode Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Direktur Utama (Dirut) Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra mengatakan, selain impor, stok BBM juga akan dipenuhi produksi kilang dalang negeri, yaitu dari Cilacap maupun Balongan.

“Pertamax Turbo ada tambahan impor, tapi juga ada tambahan produksi dari kilang, dari Kilang Cilacap dan Kilang Balongan,” terang Mars Ega kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (24/11/2025).

Untuk Pertalite, terang Mars Ega, penambahan dari impor dan produksi kilang lokal mencapai 1,4 juta kiloliter. Menurutnya, langkah ini dapat menambah stok BBM dalam negeri.

“Pertalite juga diproduksi dari kilang dalam negeri, namun untuk tambahan kita juga akan ada impor karena stok ini akan kita naikkan di level lebih daripada 21 hari, kita usahakan sampai dengan 22 atau 23 hari,” jelasnya Mars Ega.

‘Volumenya untuk penambahan Pertalite kurang lebih 1,4 juta kiloliter,” sambungya.

Mars Ega menambahkan, Pertamina Patra Niaga penambahan produksi dari kilang serta tambahan impor BBM untuk stok pada periode Nataru. Pertamina juga memperkuat armada distribusi dengan tambahan kapal untuk menyalurkan BBM ke depot-depot, serta menambah sekitar 346 mobil tangki guna mempercepat distribusi dari terminal ke SPBU.

Selain itu, pihaknya juga memastikan terminal BBM tetap beroperasi pada akhir pekan untuk menjaga kelancaran penyaluran, terutama menjelang Nataru. Mulai sekitar 15 Desember, sebanyak 1.800 SPBU akan dibuka 24 jam untuk memperluas layanan kepada masyarakat.

“Kami juga sekarang ada tambahan-tambahan armada mobil tanki, selain itu awak mobil tankinya, jadi manpower-nya. Kita juga siapkan manpower cadangan, karena armadanya kita tambah, tetapi kita juga harus tambah backup armada atau awak mobil tankinya untuk melaksanakan atau mengeksekusi distribusi energi ini sampai dengan masyarakat,” pungkas Mars Ega.