Penipuan Transaksi Online Bikin Rugi Rp 1 Triliun, Terbanyak Kasus Tiket

Posted on

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat pengaduan soal penipuan transaksi belanja online mencapai 56.154 laporan dengan total kerugian Rp 1 triliun.

Penipuan paling banyak terjadi pada transaksi pembelian tiket online

“Memang biasanya di saat-saat seperti ini, lebaran, akhir tahun itu banyak sekali orang yang terkena (penipuan). Salah satunya yang paling utama adalah misalnya contoh jual-beli online yang paling banyak dilaporkan ke kita akhir-akhir ini adalah jual-beli tiket secara lebih murah gitu ya. Orang sudah merasa beli tiket lebih murah karena untuk liburan gitu ya, itu banyak sekali masuk ke kita,” terang Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Perlindungan Konsumen (PEPK) Friderica Widyasari Dewi dalam konferensi pers RDKB secara online, Jumat (7/11/2025).

Perempuan yang disapa Kiki ini mengatakan salah satu modus yang dilakukan penipu adalah mencatut nama lembaga resmi.

“Kemudian penipuan yang mengatasamakan pihak lain gitu ya, terus kemudian penipuan yang mengaku misalnya dari Dukcapil, penipuan yang mengaku dari pajak begitu ya, atau BPJS dan lain itu, itu banyak sekali,” tuturnya.

Oleh sebab itu masyarakat diminta waspada dan hati-hati jika melakukan transaksi online. Apalagi jika terdapat perbedaan harga yang signifikan lebih murah, seharusnya patut dicurigai.

Apalagi, pergerakan penipu ketika sudah mendapatkan target cepat sekali menghilang, dan uang korban sudah melayang.

“Jadi intinya semakin kita waspada, berhati-hati itu jauh lebih baik daripada kalau sudah terjadi, mau dilaporkan dan lain-lain, kalau memang uangnya sudah ter-transfer keluar itu akan sangat sulit untuk dikejar,” ujar Kiki.