Bukan tidak mungkin produk UMKM dapat menembus pasar global. Ada beberapa strategi yang perlu disiapkan pelaku UMKM.
Owner of Woh Chips by Kultiva Co. Suryaningsih Wibowo mengatakan persiapan produk menjadi salah satu hal yang penting. Menurut dia, riset pasar menjadi penting untuk mempersiapkan produk agar bisa masuk ke negara yang dituju.
“Selain itu mengenai siapa yang akan kita tuju kapan dan harganya berapa. Ada market research. Kalau nggak, kita nggak tahu target kita siapa, apa produk yang kita buat produk tersebut,” kata Suryaningsih di sela-sela pameran BNI, di ICE BSD, Tangerang, Sabtu (16/8/2025).
Selanjutnya membangun relasi. Suryaningsih menilai bisnis merupakan tentang membangun hubungan dan komunikasi. Dengan mindset ini, dia tahu kebutuhan serta keinginan konsumen di negara tujuan. Berangkat dari sini, dia juga dapat membidik harga jual di negara-negara tujuan ekspor.
“Salah satunya, psikologi pembeli kita. Waktu snack (menembus pasar global) karena apa? Jadi kita jadi solusi bagi customer, apakah mereka cari iseng atau bahagia sejenak,” jelasnya.
Tak kalah penting mengikuti pelatihan untuk UMKM yang disediakan pemerintah. Menurutnya, hal ini dapat memberikan banyak hal, termasuk dibantu memasarkan produk.
“Bisnis adalah hubungan artinya punya networking mulai dari lokal. Kementerian BUMN sangat mendukung umkm, banyak binaan kementerian, di mana dilatih dibantu memasarkan produk. Kita pasti punya program dengan beberapa jaringan yang kita miliki, baik di Indonesia dan luar negeri untuk mengetahui promo-promo dan permintaan customer seperti apa,” terang Suryaningsih.
Saat ini, produk-produknya telah ekspor ke 10 negara, seperti Kanada, Thailand, Perancis, China, Singapura, Australia, Malaysia, hingga Malaysia. Hal ini tak lepas dari keikutsertaannya pada pameran yang diselenggarakan BNI di Hongkong.
“Tahun lalu kita ikut di pameran BNIXpora di Hongkong akhir nya bisa ekspor China. Itu karena ada dukungan business matching,” jelasnya.
