Sejumlah operator SPBU swasta mempertimbangkan untuk membangun kilang minyak di Indonesia. Praktik ini umum dilakukan di negara lain.
“Negara lain memang kalau buka SPBU itu satu paket, mandatori untuk bangun infrastrukturnya. Jadi, kilang maupun penyimpanannya begitu ya,” kata Direktur Eksekutif ReforMiner Institute, Komaidi Notonegoro kepada detikcom, Minggu (21/9/2025).
Komaidi mencontohkan Singapura memiliki kilang yang dibangun swasta sebagai bagian dari investasi perusahaan operator SPBU.
“Seperti di Singapura, itu kan banyak kilang-kilang dan infrastruktur yang bukan punya Singapura, tapi negara-negara lain atau perusahaan lain yang kemudian investasi di situ,” jelasnya.
Komaidi menilai dengan keberadaan kilang milik swasta ini nanti dapat mendorong ketersediaan BBM khususnya di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) Indonesia.
“Di Indonesia saya kira untuk wilayah-wilayah yang 3T terutama atau daerah Indonesia bagian timur kan masih perlu untuk supporting dari teman-teman non-BUMN gitu misalnya,” ucap Komaidi.
Dengan begitu perusahaan-perusahaan operator SPBU swasta ini tidak hanya bergerak di sektor hilir dan menjual BBM impor, namun juga bisa mengolah minyak mentahnya sendiri di Indonesia. Pada akhirnya investasi operator SPBU swasta ini dapat lebih berdampak terhadap perekonomian Indonesia.
“Sehingga satu paket (punya kilang dan SPBU) begitu ya, supaya nanti juga investasinya ke ekonomianya akan lebih baik,” tegasnya.
Sebagai informasi, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadli mengungkapkan perusahaan operator SPBU swasta mulai mempertimbangkan pembangunan kilang minyak di Indonesia.
Hal ini diungkapkannya usai melakukan rapat dengan sejumlah rapat dengan sejumlah SPBU swasta terkait mencari solusi dari adanya kekosongan pasokan BBM di SPBU swasta di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (19/9/2025).
“(Pembangun kilang) Itu step kedua. Dan saya yakin teman-teman pengusaha sudah mulai memikirkan untuk membangun kilang, selain daripada Pertamina,” ujar Bahlil. pengamat