Pendiri Insta360 Menjadi Miliarder di Usia 33 Tahun Setelah Debut IPO yang Sukses

Posted on

Pendiri Insta360, Liu Jingkang menjadi seorang miliarder di usianya ke-33 tahun. Hal itu terjadi usai harga saham perusahaannya naik empat kali lipat di debut perdana penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Shanghai (Shanghai Composite Index/SSEC).

Mengutip data Forbes, Kamis (19/6/2025) kekayaan Liu Jangkang naik menjadi US$ 2,8 miliar atau sekitar Rp 45,83 triliun (asumsi kurs Rp 16.348) dari sebelumnya sebesar US$ 148 juta. Adapun nilai Insta360 usai debut di Bursa Shanghai mencapai US$ 9,9 miliar atau sekitar Rp 162,07 triliun.

Di bawah Arashi Vision, Insta360 meraup sekitar US$ 270 juta pada debut perdananya di papan STAR Market Bursa Shanghai pada Rabu (11/6/2025). Dalam debutnya, harga saham Insta360 yang ditawarkan sebesar 182 yuan, atau naik 285% dari harga IPO sebesar 47,27 yuan dan ditutup di level 177 yuan.

Debut Insta360 menjadi yang terbesar di papan STAR Market tahun ini. Adapun sebagian besar dana IPO perusahaan kamera itu akan dialokasikan untuk mendukung penelitian dan pengembangan di masa depan.

Untuk diketahui, Liu Jingkang merupakan lulusan ilmu komputer di Universitas Nanjing, China. Pria yang akrab disapa JK ini mendirikan Insta360 pada tahun 2015 dan masuk dalam daftar Forbes 30 Under 30 Asia di tahun 2017.

Liu Jingkang sendiri memiliki sekitar 26,8% saham di perusahaannya, termasuk yang dimiliki oleh sang istri. Sementara itu, Insta360 membukukan pendapatan sebesar US$ 779,9 juta, atau naik 54,3% secara tahunan dengan laba sebesar 994,7 juta yuan sepanjang tahun 2024.

Capaian kinerja ini ditopang oleh penjualan domestik dan ekspansi internasional di pasar-pasar utama, seperti AS, Eropa, dan Jepang. Tahun lalu, 76% pendapatannya berasal dari penjualan luar negeri, dengan nilai sebesar 1,3 miliar yuan dari AS. Perusahaan juga memiliki 2.000 karyawan di seluruh dunia yang berkantor di Tiongkok, AS, Jepang, dan Jerman.

“Sepuluh tahun telah berlalu, dan perangkat andalan kami telah berkembang dari ONE X menjadi X5…semakin jauh kami melangkah, semakin jelas visi awal kami.” kata Liu Jingkang dalam pidatonya di acara peluncuran Insta360 di Shanghai, dikutip dari Forbes, Kamis (19/6/2025).

Ke depan, Insta360 disebut akan menghadapi tantangan besar imbas perang dagang AS-Tiongkok. Dalam prospektus perusahaan, Insta360 menyebut ketidakpastian pengembangan bisnis luar negeri perusahaan telah meningkat.

Insta360 juga disebut akan bersaing dengan GoPro yang terdaftar di bursa Amerika Serikat (AS), Nasdaq dan DJI, milik miliarder Frank Wang yang berkantor pusat di Shenzhen.