Toko mainan berusia 80 tahun di Los Angeles, Kip’s Toyland, terpaksa menelan pil pahit akibat tingginya biaya impor usai Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang menetapkan tarif resiprokal terhadap produk China sebesar 145%. Kebijakan tarif Trump mengancam pendapatan Kip’s Toyland, lantaran 80% mainan yang dijajakan berasal dari China.
Mengutip dari CNN, Pemilik Kip’s Toyland Don Kipper mengaku telah menerima surat dari pemasok mainan asal China. Dalam surat tersebut, Kip’s Toyland diminta bersiap adanya kenaikan harga dan memintanya untuk melakukan pemesanan dalam jumlah besar sebelum penetapan tarif berlaku.
Bagi Kipper, kebijakan tarif Trump dipastikan akan mengerek harga mainan di tokonya. Di sisi lain, ia juga mengakui bisnis kecilnya tidak sanggup menimbun barang, dan juga tidak mampu menyimpan persediaan dalam jumlah besar. Sedangkan pemasok mainan lainnya mengingatkan adanya potensi penghentian lini produksi, yang seharusnya memasok mainan untuk penjualan hari libur di AS.
“Ketahuilah bahwa keputusan ini tidak dibuat dengan mudah,” Kipper membaca salah satu surat, sebagaimana dikutip dari CNN, Minggu (11/5/2025).
“Jadi tak ada seorang pun yang senang akan hal itu,” imbuhnya.
Adapun dalam kondisi ini, Kip’s Toyland bukan korban satu-satunya, di mana industri mainan AS lainnya juga mengalami keterpurukan serupa. Sementara pada tahun 2024, AS tercatat sebagai negara tujuan ekspor mainan asal China dengan nilai sekitar US$ 13,4 miliar.
Perjuangan Kip’s Toyland sendiri telah melewati berbagai peristiwa, perang, resesi, hingga pandemi. Kini, toko mainan yang berdiri sejak tahun 1945 itu menghadapi kebijakan tarif impor yang mengancam mata pencahariannya.
“Kami telah menerima surat dan komunikasi lain dari pemasok kami yang mengatakan, ‘Kencangkan sabuk pengaman Anda, ini sedang dalam perjalanan,'” terang Kipper.
