Pemerintah mempercepat pemulihan ekonomi, khususnya sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) terdampak bencana Sumatera. Menteri UMKM Maman Abdurrahman menyebut pemerintah akan mendirikan Klinik UMKM Bangkit di sejumlah titik di wilayah bencana.
Maman mengatakan klinik tersebut memanfaatkan fasilitas yang sudah ada, seperti dinas daerah hingga gedung Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT). Untuk merealisasikan hal tersebut, pihaknya telah melakukan rapat koordinasi dengan pihak-pihak terkait, mulai dari pelaku UMKM, asosiasi, kementerian dan lembaga (K/L) terkait, hingga pemerintah kabupaten dan provinsi.
“Pembentukan klinik UMKM Bangkit ini adalah arahan dari Pak Presiden agar kita pemerintah pusat ikut men-support dan mendukung pemerintah daerah dalam rangka untuk pemulihan ekonomi agar semakin cepat, pulih,” kata Maman usai rapat di kantornya, Jakarta Selatan, Senin (29/12/2025).
3 Layanan Klinik UMKM Bangkit
Maman menjelaskan ada tiga layanan yang disediakan di Klinik UMKM Bangkit, yakni layanan pembiayaan, layanan belanja produk lokal, dan layanan produksi.
“Dalam konteks layanan pembiayaan, kami tadi pagi sudah melakukan rapat koordinasi dengan 16 institusi bank penyalur, lalu 6 institusi lembaga penjamin, lalu dengan Kementerian Perekonomian, Kementerian Keuangan, dan OJK serta Bank Indonesia, plus Baznas. Nah, termasuk juga pemerintah provinsi hadir dari ketiga pemprov, dan pemerintah kabupaten untuk daerah-daerah yang terkena bencana,” tambah Maman.
Layanan belanja produk lokal bertujuan menciptakan pasar. Produk UMKM yang berada di wilayah terdampak bencana akan dibeli masyarakat setempat atau mitra besar juga termasuk platform e-commerce. Ketiga, layanan produksi ini bertujuan agar UMKM bisa produksi kembali.
“Kalau kita hanya ngurusin pembiayaan tapi tidak ada aktivitas belanja, pergerakan juga menjadi percuma. Begitu juga sebaiknya kalau kita hanya ngurusin pembiayaan dan belanjanya saja, tetapi kita tidak dorong optimalisasi percepatan untuk memproduksi produk mereka juga menjadi timpang. Maka dari itu, klinik UMKM Bangkit ini,” imbuh ia.
Lokasi Klinik UMKM Bangkit
Maman menyebut klinik ini mulai beroperasi pada awal Januari dan akan tersedia di beberapa titik. Di Provinsi Aceh ada lima titik, seperti Banda Aceh, Pidie, Pidie Jaya, Aceh Tamiang, dan Aceh Utara.
Sementara Utara ada dua titik, yakni Medan dan Tapanuli Tengah dan Sumatera Barat hanya satu titik, yakni Padang. Terkait mekanisme, Maman menyebut ada dua cara bagi pelaku UMKM, yakni pendataan pemerintah dan proaktif.
“Dua arah saja. Jadi di klinik ini nanti isinya semua mitra-mitra itu. Layanan satu atap. Jadi terkait UMKM kita akan siapkan di dalam klinik UMKM Bangkit ini. Karena di situ nanti ada juga bank pembiayaannya, perwakilan nanti gabung di situ. Jadi bisa kedua-duanya. Kemudian Pemprov-nya juga ada, Pemkab-nya juga ada,” jelas Maman.






