Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.
Kementerian Energi dan Sumber Saya Mineral (ESDM) menawarkan 11 area Penugasan Survei Pendahuluan dan Eksplorasi (PSPE) dan 10 Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) tahun ini.
Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konversi Energi (EBTKE) menyebutkan bahwa 11 PSPE dan 10 WK tersebut akan ditawarkan melalui platform Genesis.
GENESIS (Geothermal Energy Information System) memuat informasi publik mengenai data geotermal dari survei geosains dan kegiatan pengeboran, dan dikembangkan untuk menjadi platform terintegrasi untuk manajemen data geotermal, e-tendering untuk wilayah kerja geotermal, dan pelaporan.
“Peluang investasi energi panas bumi kini terbuka melalui platform GENESIS dari Direktorat Jenderal EBТКЕ!,” tulis unggahan di Instagram @djebtke dikutip, Senin (26/5/2025).
Berikut 11 area Penugasan Survei Pendahuluan dan Eksplorasi (PSPE) dan 10 Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) tahun ini:
1. Lokop, Aceh dengan kapasitas 41 MW
2. Pincurak, Sumatera Barat dengan kapasitas 50 MW
3. Cubudak, Sumatera Barat dengan kapasitas 66 MW
4. Panti, Sumatera Baea dengan kapasitas 131 MW
5. Srirejo, Lampung dengan kapasitas 40 MW
6. Papandayan, Jawa Barat dengan kapasitas 64 MW
7. Jenawi, Jawa Tengah dengan kapasitas 195 MW
8. Adum, Nusa Tenggara Timur dengan kapasitas 30 MW
9. Marande Kawende, Sulawesi Tengah dengan kapasitas 46 MW
10. Kadida, Sulawesi Tengah dengan kapasitas 66 MW
11. Bittuang, Sulawesi Tengah dengan kapasitas 75 MW
Berikut daftar 10 Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) melalui Genesis:
1. Danau Ranau dengan status High Enthaipy
Cadangan mungkin: 42,6 MW
Pengembangan: 20 MW
2. Songgoriti dengan status High Enthaipy
Cadangan mungkin: 35 MW
Pengembangan: 35 MW
3. Telaga Ranu dengan status High Enthaipy
Cadangan mungkin: 72 MW
Pengembangan: 40 MW
4. Banda Baru dengan status Med-High-Enthaipy
Cadangan mungkin: 25 MW
Pengembangan: 20 MW
5. Gunung Endut dengan status Medium Enthaipy
Cadangan mungkin: 38 MW
Pengembangan: 35 MW
6. Galunggung dengan status Medium Enthaipy
Cadangan mungkin: 110 MW
Pengembangan: 110 MW
7. Tampomas dengan status Medium Enthaipy
Cadangan mungkin: 32 MW
Pengembangan: 30 MW
8. Ciremai dengan status Medium Enthaipy
Cadangan mungkin: 27 MW
Pengembangan: 25 MW
9. Oka lle Ange dengan status High Enthaipy
Cadangan mungkin: 31 MW
Pengembangan: 10 MW
10. Laine dengan status Medium Enthaipy
Cadangan mungkin: 66 MW
Pengembangan: 20 MW pemerintah