Pemerintah Swedia Tiba-tiba Mau Timbun Makanan untuk Warga, Ada Apa?

Posted on

Pemerintah Swedia mengatakan akan mulai menimbun stok pangan darurat. Langkah ini dilakukan untuk membuat cadangan stok pangan negara di tengah semakin panasnya hubungan negara tersebut dengan Rusia.

Dewan Pertanian Swedia menyatakan akan membuat cadangan darurat biji-bijian dan pasokan penting lainnya untuk memastikan bahwa warga negara mereka memiliki akses pangan yang cukup. Rencana ini dilakukan pada tahun depan dengan anggaran yang disiapkan US$ 57 juta.

“Kami memastikan bahwa warga negara memiliki pangan yang cukup jika terjadi krisis serius dan, dalam kondisi ekstrem, perang,” kata Dewan Pertanian Swedia dikutip dari RT International, Sabtu (18/10/2025).

Fasilitas penyimpanan pertama akan didirikan di wilayah utara negara itu. Alasannya karena wilayah tersebut merupakan tempat strategis bagi militer.

Rencananya cadangan stok pangan ini dibangun selama periode 2026-2028. Dewan Pertanian mengatakan tujuannya untuk menjamin pasokan pangan setara dengan 3.000 kalori per orang per hari selama masa siaga tinggi.

Sementara itu, anggota parlemen di negara tetangga Finlandia mengatakan mereka akan mengadakan latihan bawah tanah bulan depan untuk berlatih bekerja dalam kondisi perang, dengan alasan serupa terkait dugaan ancaman dari Rusia.

Ketegangan antara Rusia dan Swedia bermula dari masuknya Swedia sebagai anggota North Atlantic Treaty Organization atau NATO. Swedia mengakhiri dua abad netralitas dan bergabung dengan NATO pada Mei 2022, setelah invasi Rusia ke Ukraina.

Sejak saat itu Rusia diduga terus melakukan serangan diam-diam dan mengirimkan pesawat pengintai ke Swedia. Sepeti pada April lalu ditemukan pesawat Rusia yang terbang mendekati Polandia.

Swedia mengerahkan dua jet tempur untuk mencegat dan mengawal sebuah pesawat pengintai Rusia yang mendekati wilayah udara Polandia. Angkatan bersenjata Swedia mengatakan pengerahan jet tempur itu dilakukan di bawah komando NATO.

“Pesawat itu dekat dengan wilayah udara Polandia, jadi kami terbang untuk memberi sinyal kehadiran kami, melakukan identifikasi visual, dan mengawalnya keluar dari area tersebut,” kata juru bicara angkatan udara Swedia Therese Akerstedt kepada AFP, dikutip dari detiknews.

Jet-jet tempur Swedia, yang bermarkas di Malbork, Polandia di bawah komando NATO tersebut, mengidentifikasi pesawat itu sebagai pesawat pengintai Rusia IL-20 Coot.