Pemerintah Siapkan Skema Baru buat Kebut Proyek Tol

Posted on

Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menyiapkan skema baru untuk pembangunan proyek tol dengan skema Kerja Sama Pemerintah Badan Usaha (KPBU). Untuk tahun depan, proyek tol dengan skema KPBU tidak lagi mendapat dukungan konstruksi dari pemerintah.

Hal ini disampaikan oleh Dirjen Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PU, Rachman Arief Dienaputra. Dalam skema KPBU pada umumnya, pemerintah akan memberikan dukungan konstruksi sebagai salah satu bentuk kontribusi. Pelaksanaan dukungan konstruksi tersebut biasanya melibatkan dana APBN.

“Pak Menteri (PU) sudah menegaskan untuk KPBU tidak ada dukungan pemerintah, dukungan konstruksinya,” kata Rachman, ditemui di Kantor Kementerian PU, Jakarta, Selasa (19/8/2025).

Meski demikian, Rachman menyebut pihaknya tengah menggodok skema baru untuk KPBU tahun anggaran (TA) 2026. Ke depan, KPBU akan dikembangkan berbasis pada pengembangan kawasan.

“Jadi kita harus mengandalkan dari tarif. Ya kan? Makanya kita kembangkan dengan pengembangan kawasan. Artinya supaya dapat benefit dari pengembangan kawasan untuk meningkatkan, untuk menurunkan tarif tol sampai mengurangi konsesi,” jelasnya.

Alokasi APBN untuk tahun 2026 sendiri memang sangat minim. Berdasarkan pada Buku II Nota Keuangan beserta RAPBN 2026, tercatat bahwa target pembangunan jalan bebas hambatan atau jalan tol baru di tahun depan hanya 28,19 kilometer (km).

Rachman bilang, target pembangunan 28,19 km tol ini harus ditanyakan lebih lanjut kepada Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT). Namun hingga saat ini pihaknya belum melakukan pelelangan proyek baru.

Kementerian PU hingga saat ini masih berfokus pada proyek-proyek KPBU yang sudah teken kontrak. Sedangkan untuk proyek-proyek jalan tol warisan Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) seperti Tol Gede Bage Tasikmalaya Cilacap (Getaci) dan Tol Gilimanuk-Mengwi, masih dalam persiapan lelang.

“KPBU kita belum ada yang mau lelang kan ya. Kita lagi siapin semuanya kayak Getaci, Gilimanuk-Mengwi, sedang kita siapkan semuanya,” ujar Rachman.

Dalam Buku II Nota Keuangan beserta RAPBN 2026, tercatat ada sebanyak 16 proyek tol dengan skema KPBU yang sudah teken kontrak. Beberapa di antara tol tersebut ada yang sedang berjalan dan ada juga yang sudah rampung.

Tol tersebut antara lain Jalan Tol Batang-Semarang, Jalan Tol Pandaan-Malang, Jalan Tol Jakarta Cikampek II Elevated, Jalan Tol Manado-Bitung, Jalan Tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar, Jalan Tol Balikpapan-Samarinda, dan Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan.

Selanjutnya ada Jalan Tol Serang-Panimbang, Jalan Tol Semarang-Demak, Jalan Tol Solo-Yogyakarta NYIA-Kulon Progo, Jalan Tol Kediri-Tulungagung, Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi, Jalan Tol Jakarta Cikampek II Selatan, Jalan Tol Yogyakarta-Bawen, Jalan Tol Akses Pelabuhan Patimban, dan Tol JORR Elevated Cikunir-Ulujami.

Tonton juga video “Menteri PU Kebut Sejumlah Proyek Tol Sebelum Mudik Lebaran 2025” di sini:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *