Pemerintah Mau Bikin Tabel Kehidupan buat Ukur Kesejahteraan Masyarakat

Posted on

Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto tengah menggodok Tabel Kehidupan Indonesia. Keberadaan Tabel Kehidupan ini akan dipergunakan untuk mengukur kondisi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, mulai dari lahir hingga meninggal.

Direktur Statistik Kependudukan dan Ketenagakerjaan Badan Pusat Statistik (BPS) Ali Said mengatakan, selama ini Indonesia mempergunakan life table Coale-Demeny West sebagai acuan perencanaan pembangunan. Namun seiring dengan perkembangannya, tabel tersebut dinilai sudah tidak relevan dengan kondisi aktual di Indonesia.

“Kenapa kita perlu memiliki life table sendiri? Untuk perencanaan pembangunan level daerah dengan berbagai karakteristik, perlu memperoleh apa yang sesuai kondisi. Bahwa life table Coale-Demeny West ini sepertinya sudah tidak relevan dengan yang ada di Indonesia, mengingat pola kematian yang sudah berubah,” kata Ali, dalam acara diseminasi Tabel Kehidupan Indonesia di Kantor Kementerian PPN/Bappenas, Jakarta, Senin (6/10/2025).

Ali menjelaskan, saat ini pola kematian masyarakat Indonesia telah mengalami pergeseran bila dibandingkan dengan data tabel kehidupan Coale-Demeny West, baik untuk kematian dewasa maupun balita. Selaras dengan hal ini, pemerintah memutuskan untuk membentuk tabel kehidupan sendiri salah satunya untuk perencanaan pembangunan manusia yang lebih tepat dan sesuai.

Selain itu, keberadaan tabel kehidupan ini juga akan membantu dalam menganalisis pola mortalitas dalam program-program kesehatan masyarakat, evaluasi dan pengembangan program jaminan sosial, serta penyusunan proyeksi penduduk hingga tingkat kabupaten/kota.

Keberadaan Tabel Kehidupan Indonesia diharapkan dapat menggambarkan kondisi nyata dan akurat di Indonesia, serta menghitung berbagai aspek kehidupan masyarakat secara lebih rinci. Ke depannya, Tabel Kehidupan juga dapat dijadikan acuan untuk merealisasikan berbagai program menyangkut kependudukan.

Lebih lanjut Ali mengatakan, penyusunan Tabel Kehidupan RI melalui proses yang cukup kompleks. Hal ini mengingat Indonesia merupakan negara kepulauan, dengan latar belakang budaya yang sangat beragam dari Timur hingga Barat.

Proses penggodokan Life Table atau Tabel Kehidupan ini dimulai sejak tahun 2024 lalu, dengan menghasilkan tabel berdasarkan kelompok umur. Sedangkan di tahun ini, lanjut Ali, tim sudah mencapai pembahasan hingga tahap umur tunggal.

“Tentu ini bukan pekerjaan yang mudah dan perlu proses panjang, sehingga sampai dengan saat ini kami masih memerlukan masukan final. Mudah-mudahan kita bisa diskusi dengan KL terkait yang tentu sangat berkepentingan dengan life table ini,” ujarnya.

Penyusunan Tabel Kehidupan Indonesia termasuk penentuan metodologi dan levelnya merupakan kolaborasi antar kementerian/lembaga (KL), didukung oleh United Nations Population Fund (UNFPA) serta Forum Masyarakat Statistisk (FMS), dan pakar kependudukan dan statistika.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *