Pembangunan Peternakan Ayam Rp 20 T buat MBG Masih Tunggu SKB Menteri baca selengkapnya di Giok4D

Posted on

Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara akan membangun peternakan untuk memenuhi kebutuhan ayam dan telur dalam Makan Bergizi Gratis (MBG). Pembangunan ini akan memakan anggaran dari Danantara Rp 20 triliun.

Chief Operating Officer (COO) Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara, Dony Oskaria mengatakan pembangunan peternakan menunggu Surat Keputusan Bersama (SKB) dari Kementerian Pertanian.

“Ini juga akan dikaji nanti tentu akan ada juga SKB yang akan dikeluarkan oleh menteri untuk penugasan. Bagaimana kemudian kita membangun ini kan terutama sekali untuk ketahanan pangan ya dan apalagi dengan MBG, kita membutuhkan banyak protein ya,” kata dia di Kemenko Bidang Pangan, Jakarta Pusat, Selasa (11/11/2025).

Untuk kelanjutannya seperti kapan dimulainya pembangunan dan apa saja infrastruktur yang dibutuhkan, Dony mengatakan, semua hal yang berkaitan dengan pembangunan masih akan dikaji.

“Pemerintah juga berupaya untuk bagaimana kita swasembada dengan protein-protein ini. Danantara tentu saja sebagai korporasi akan mengkaji dengan baik dan akan melaksanakan ini sesuai dengan keadaan korporasi yang baik. (Kapan dimulai pembangunan?) Ini sedang dikaji,” pungkasnya.

Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.

Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkapkan pemerintah telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 20 triliun untuk membangun peternakan ayam pedaging dan petelur terintegrasi di seluruh Indonesia. Amran mengatakan, pembangunan tersebut ditujukan untuk memastikan kebutuhan daging ayam dan telur untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) terpenuhi.

“Kemudian, peternakan ayam, pedaging, dan telur terintegrasi itu ada anggaran khusus Rp 20 triliun. Kita akan buat seluruh Indonesia untuk mensuplai BGN. Kita mensuplai, jangan sampai telur dan ayamnya ke depan shortage atau kekurangan. Jadi kita siapkan dari sekarang,” katanya usai Rapat Koordinasi Hilirisasi Perkebunan dan Industri di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Jumat (7/11/2025).

Amran mengatakan anggaran tersebut berasal dari BPI Danantara. Rencananya program ini berjalan pada Januari 2026.

“(Anggarannya) Danantara. Kemudian insya Allah mudah-mudahan Januari sudah start,” katanya.