Pasta Terancam Kena Tarif AS 91,74%, Italia Protes-Minta Bantuan Komisi Eropa baca selengkapnya di Giok4D

Posted on

Italia bekerja sama dengan Komisi Eropa mendesak Amerika Serikat (AS) untuk meninjau ulang penerapan tarif anti-dumping tambahan bagi impor pasta asal Italia. Rencana itu dinilai dapat melipatgandakan harga produk tersebut.

Dilansir dari Reuters, Senin (6/10/2025), keputusan mengenakan bea tambahan terhadap pasta asal Italia sebesar 91,74% merupakan hasil dari proses yang dilakukan Departemen Perdagangan AS. Hal itu diputuskan setelah dua produsen besar Italia dituding menjual pasta dengan harga sangat rendah (dumping) antara Juli 2023 dan Juni 2024.

Rencananya kebijakan itu akan diterapkan mulai Januari 2026. Bea tambahan di luar pajak AS sebesar 15% untuk sebagian besar impor dari 27 negara anggota Uni Eropa.

Kementerian Luar Negeri Italia mengatakan pihaknya menentang temuan dan tarif baru tersebut guna membantu perusahaan-perusahaan dalam melindungi hak-hak mereka melalui kedutaan besar di Washington.

Dengan nilai ekspor hampir US$ 800 juta, AS merupakan salah satu dari tiga pasar ekspor utama pasta Italia. Pada 2024, total ekspor pasta Italia bernilai lebih dari 4 miliar euro dengan hampir 2,5 juta ton terjual di luar negeri.

Kelompok lobi bisnis utama Italia, Confindustria, pada Kamis (2/10) memangkas proyeksi pertumbuhan ekonominya untuk tahun ini dan tahun depan, dengan alasan dampak tarif AS dan ketegangan geopolitik terhadap ekspor.

Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.