Pandu Sjahrir Bidik RI Jadi Pemain Utama Fintech di Asia

Posted on

Ketua Umum Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH), Pandu Sjahrir, menargetkan Indonesia sebagai pemain utama dan penentu standar masa depan industri fintech di Asia. Menurutnya, kedaulatan digital harus menjadi fondasi kuat untuk menopang pertumbuhan industri fintech tanah air.

Di sisi lain, Ia juga menekankan kepercayaan publik terhadap fintech perlu dijaga agar menciptakan pertumbuhan yang berkelanjutan.

“Kita berkumpul dengan satu tekad hari ini untuk bisa membuat Indonesia tidak hanya menjadi pasar bagi teknologi global, kita harus menjadi pencipta, pemain utama, dan penentu standar masa depan Fintech di Asia,” ungkap Pandu dalam sambutannya pada pembukaan Bulan Fintech Nasional (BFN) di Wisma Danantara, Jakarta Selatan, Selasa (11/11/2025).

Pandu menjelaskan, fintech menjadi kekuatan baru yang ditopang oleh kepercayaan. Ia menekankan, kepercayaan akan menciptakan kepercayaan yang mendorong pertumbuhan ekonomi.

“Dengan kepercayaan, Fintech itu akan menjadi kekuatan bangsa. Power of new currency is trust. Nah di sinilah tugas kita bagaimana menggerakkan trust. Dengan adanya trust, kita akan ada namanya confidence. Dengan adanya confidence, kita akan ada pertumbuhan ekonomi di mana kita ingin mencapai 8%,” ungkapnya.

Pandu menambahkan, industri fintech harus berguna bagi masyarakat luas. Ia menargetkan keterlibatan industri fintech terhadap sejumlah program prioritas pemerintah, seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) hingga Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.

“Ini kesempatan buat semua teman-teman yang ada di sini untuk bisa ikut berkreasi dan juga menambah nilai, baik itu dari MBG, baik itu nanti dari Koperasi Nasional, baik itu dari program-program lain. Keinginan sekarang pemerintah itu ke depan fokus growth to growth,” pungkasnya.