Kementerian Perindustrian (Kemenperin) buka suara soal pabrik sepatu PT Nikomas Gemilang yang terkontaminasi radioaktif Cesium-137 (Cs-137). Perusahaan sepatu yang berlokasi di Kabupaten Serang, Banten itu merupakan produsen merk kenamaan seperti Nike, Adidas, hingga Puma.
Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil (IKFT) Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Taufik Bawazier mengatakan, paparan di lokasi tersebut telah dilakukan penindakan. Artinya tidak ada gangguan terhadap kegiatan produksi di pabrik tersebut.
“Oh sudah selesai itu, sudah selesai. Nikomas Gemilang kan? Sudah ada surat dari Bapeten sudah di-clearance, nggak ada masalah,” ujar Taufik ditemui di Kompleks DPR RI Senayan, Jakarta, Rabu (12/11/2025).
Taufik juga memastikan kegiatan ekspor di Nikomas tidak terganggu. Proses penanganan cemaran radioaktif sendiri dilakukan bekerja sama dengan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten).
“Nggak, nggak ada masalah. Berarti ekspornya semoga bisa lancar. Suratnya juga sudah ada di Bapeten,” tuturnya.
Sementara itu, Kemenperin menyebut PT Peter Metal Technology (PMT) sudah tidak beroperasi dan tutup sejak Juli 2025. PT PMT menjadi sumber radiasi paparan radioaktif cesium-137 (cs-137) di kawasan industri Cikande, Serang, Banten.
PMT merupakan perusahaan peleburan baja yang memanfaatkan besi bekas (scrap baja) untuk memproduksi baja kembali. Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE), Kemenperin Setia Diarta mengatakan izin usaha PT PMT terbit pada Oktober 2024 lalu.
Perusahaan sempat mengajukan izin impor bahan baku pada Juni 2025, tapi Kemenperin tidak pernah memberikan izin impor. Lalu belum ada satu tahun, perusahaan tersebut tutup pada Juli.
Simak juga Video KLH: 40 Saksi Diperiksa Terkait Temuan Cesium-137 di Cikande






