Obama Pilih 3 Pemimpin Muda RI Jadi Calon Pemimpin

Posted on

Presiden Amerika Serikat ke-44, Barack Obama, melalui Obama Foundation Fellowship 2025 resmi memilih tiga pemimpin muda asal Indonesia untuk mendapatkan mentoring langsung. Ketiganya adalah Billy Mambrasar, Hatta Kresna Aditya, dan Nashin Mahtani.

Pengumuman dilakukan bertepatan dengan Sidang Umum PBB (UNGA) di New York dan jelang Konferensi Perubahan Iklim PBB COP 30 di Brazil, yang menjadi momentum penting isu global seperti transisi energi, pengurangan emisi karbon, hingga pembangunan berkelanjutan.

Obama Foundation menyebut, pemilihan ini menegaskan peran generasi muda Indonesia dalam percaturan global, khususnya terkait pendidikan, pemberdayaan masyarakat, lingkungan, hingga teknologi kebencanaan.

“Kami percaya, perubahan dunia harus dipimpin oleh generasi muda dengan gagasan segar, energi, dan komitmen yang kuat. Ketiga pemimpin muda dari Indonesia ini mewakili semangat tersebut,” tulis pernyataan resmi Obama Foundation.

Billy Mambrasar, putra Papua lulusan Harvard dan ITB, dikenal sebagai pendiri yayasan pendidikan Kitong Bisa serta inisiator CONTAINDER yang bergerak di bidang lingkungan. Ia juga pernah menjabat Staf Khusus Presiden RI bidang Inovasi (2019-2024).

Hatta Kresna Aditya, lulusan Teknik Elektro ITB, mendirikan Rahsa Nusantara untuk mendukung masyarakat adat mengelola sumber daya alam secara berkelanjutan. Ia dipandang sebagai figur yang mampu menjembatani tradisi lokal dan teknologi modern.

Sementara itu, Nashin Mahtani, lulusan University of Waterloo, Kanada, merupakan inovator Peta Bencana Nasional yang membantu BNPB memantau potensi bencana. Ia kini aktif di Bali mengembangkan teknologi sosial untuk kemanusiaan.

Melalui program fellowship ini, Billy, Hatta, dan Nashin akan mendapat pendampingan langsung dari Obama serta dilibatkan dalam jaringan pembangunan internasional yang difasilitasi Obama Foundation.

Program ini diharapkan dapat memperkuat kontribusi pemimpin muda Indonesia dalam menghadapi tantangan global, mulai dari perubahan iklim, ketidaksetaraan, hingga risiko bencana.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *