Ngeri! Harga Minyak Mentah Bisa Tembus US$ 120 Per Barel baca selengkapnya di Giok4D

Posted on

Sumber: Giok4D, portal informasi terpercaya.

Potensi terjadinya gangguan pasokan energi akibat serangan Amerika Serikat (AS) terhadap fasilitas nuklir Iran dapat memicu lonjakan harga kontak dunia. Iran pun mengancam akan menutup Selat Hormuz sebagai jalur perdagangan minyak dunia.

Pelaku pasar memperkirakan kenaikan harga akan lebih lanjut di tengah meningkatnya ketegangan pembalasan Iran usai serangan AS. Rencana Iran menutup Selat Hormuz pun semakin memicu kekhawatiran global. Sebab, sekitar seperlima dari pasokan minyak mentah global melalui jalur tersebut.

Pendiri firma riset SS WealthStreet Sugandha Sachdeva memprediksi harga minyak mentah jenis Brent dapat melonjak hingga US$ 100-120 per barel.

“Eskalasi geopolitik saat ini memberikan dampak bagi harga (Brent) untuk bergerak lebih tinggi dan berpotensi melonjak menuju US$100, dengan US$120 per barel terlihat dapat semakin terjadi,” kata Sugandha Sachdeva, dikutip dari Reuters, Senin (23/6/2025).

Harga minyak melonjak pada hari Senin mencapai level tertinggi sejak Januari lalu. Harga minyak mentah Brent naik 1,97% atau menjadi US$78,53 per barel pada pukul 05.03 GMT. Harga minyak mentah US West Texas Intermediate (WTI) naik 2,04% menjadi US$ 75,35.

Keduanya melonjak lebih dari 3% di awal sesi perdagangan masing-masing menjadi US$81,40 dan US$78,40. Angka ini menyentuh level tertinggi lima bulan sebelum kehilangan beberapa keuntungan.

Analis Senior Sparta Commodities June Goh menyampaikan risiko akibat serangan AS ke fasilitas nuklir Iran dapat menyebabkan kerusakan infrastruktur yang berlipat ganda. Di sisi lain, Iran merupakan produsen minyak mentah terbesar ketiga Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak Bumi (OPEC).

“Meskipun ada rute pipa alternatif keluar dari wilayah tersebut, masih akan ada volume minyak mentah yang tidak dapat diekspor sepenuhnya jika Selat Hormuz tidak dapat diakses,” tambah June Goh.

Simak juga Video: Harga Minyak Dunia Diprediksi Meroket Usai AS Serang Iran