Netaly, brand modest fashion asal Bandung yang berdiri sejak 2003, terus menunjukkan konsistensinya dalam berinovasi dan berkembang. Berkat dukungan BRI melalui berbagai program pemberdayaan UMKM, Netaly kini tak hanya dikenal di pasar lokal, tetapi juga mulai diminati pembeli internasional.
Founder Netaly, Yuli Lubis, mengenang awal perjalanan bisnisnya ketika pilihan busana modest modern masih sangat terbatas. Dengan keberanian berinovasi, Netaly hadir memadukan material khas nusantara seperti batik, tenun, dan sarung dengan desain modern serta detail sulam tangan.
“Bahkan kami sempat membuat koleksi dengan bahan sarung yang divariasikan dengan denim, dan saat itu cukup booming,” ungkap Yuli dalam keterangan tertulis, Sabtu (20/9/2025).
Ia menambahkan, inovasi bukan satu-satunya kunci sukses. Menurutnya, penting juga bagi sebuah usaha untuk memberi manfaat bagi lingkungan sekitar. Hal ini ia wujudkan dengan melibatkan ibu-ibu rumah tangga di sekitar lokasi usaha untuk mengerjakan detail sulam tangan dari rumah.
“Kami melibatkan ibu-ibu sekitar untuk mengerjakan detail sulam tangan. Dengan begitu, mereka bisa mendapatkan tambahan penghasilan sekaligus punya keterampilan baru. Jadi Netaly tidak hanya mengembangkan brand, tapi juga memberi dampak positif bagi komunitas,” sambungnya.
Yuli pun menyebut tahun 2025 sebagai titik balik bagi Netaly, khususnya ketika ia bergabung dengan Rumah BUMN BRI Bandung. Melalui pelatihan, pendampingan, dan networking dengan sesama UMKM, ia mengaku sangat terbantu dalam mengembangkan usahanya.
Komitmen Yuli dalam mengembangkan Netaly juga terlihat dari partisipasinya pada BRIncubator, program pembinaan berjenjang Rumah BUMN di bawah naungan BRI. Program ini menghadirkan pelatihan dan pendampingan agar UMKM mampu naik kelas, meliputi communication & negotiation skills, budaya inovasi, manajemen keuangan, manajemen pemasaran, manajemen rantai pasok, hingga pendampingan intensif yang membahas persoalan usaha.
Puncaknya, Netaly berhasil meraih predikat Juara 1 BRIncubator 2025 pada Kategori Fashion & Beauty. Hal ini menjadi sebuah pencapaian yang menegaskan kapasitas UMKM Indonesia untuk bersaing di level nasional maupun global.
Saat ini, produksi Netaly mencapai ribuan potong busana per bulan. Koleksinya juga siap tampil di berbagai fashion show hingga Melbourne, Australia. Dari sisi bisnis, omzet bulanannya kini menembus ratusan juta rupiah sekaligus menarik perhatian pembeli mancanegara.
Sementara itu, Corporate Secretary BRI, Dhanny, menyampaikan bahwa keberhasilan Netaly merupakan bukti nyata komitmen BRI dalam mendampingi UMKM agar dapat naik kelas dan terus berkembang. Ia menegaskan, melalui program-program pemberdayaan seperti Rumah BUMN dan BRIncubator, BRI tidak hanya memberikan akses permodalan, tetapi juga pembinaan, pendampingan bisnis, serta membuka peluang jejaring pasar.
“Strategi ini sejalan dengan upaya BRI untuk memperkuat ekosistem UMKM di Indonesia. Dengan kombinasi literasi, digitalisasi, dan fasilitasi akses, UMKM diharapkan dapat meningkatkan daya saing sekaligus menciptakan nilai tambah di pasar,” tuturnya.