Nego Tarif Trump, RI Bakal Impor Migas AS 50 Juta Boe Tanpa Lelang

Posted on

Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan negosiasi tarif resiprokal dengan Amerika Serikat (AS) masih terus berlangsung.

Salah satu yang ditawarkan adalah kemudahan impor minyak dan gas (migas) dari AS tanpa proses lelang. Menurut Airlangga penugasan impor migas dari AS akan dilakukan PT Pertamina (Persero).

Belanja produk energi tersebut akan dilakukan dengan volume 15 juta barrel of oil equivalent (boe).

“Salah satunya terkait dengan komersial pembelian migas dari Amerika, di mana itu nanti penugasannya salah satunya ke Pertamina. Besaran volumenya sekitar 15 juta ton,” ungkap Airlangga di kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Senin (17/11/2025).

Nantinya jika negosiasi itu disetujui, pemerintah akan mengeluarkan Peraturan Pemerintah (PP) maupun Peraturan Presiden (Perpres).

Sebelumnya Airlangga mengatakan negosiasi tarif resiprokal antara Indonesia dan AS sudah berada dalam tahap final. Ia menargetkan perundingan tarif impor kedua negara dapat rampung tahun ini.

“Hampir semua teks sudah kita bahas, kita juga sudah kirim ke Amerika, tinggal finalisasi legal drafting-nya di kedua sisi,” ujar Airlangga dikutip dari Antara.

Meski telah mendapat diskon tarif resiprokal dari 32% menjadi 19%, Indonesia masih negosiasi dengan AS untuk mendapatkan tarif impor jauh lebih rendah. Beberapa produk khusus bahkan ditargetkan bisa mendapat tarif 0% dari Presiden AS Donald Trump.

Komoditas yang diusulkan untuk mendapatkan tarif 0% adalah produksi asli Indonesia yang tidak bisa diproduksi di AS, seperti kelapa sawit hingga karet. Indonesia juga menawarkan agar komoditas yang menyangkut rantai pasok kesehatan bisa diberikan tarif impor 0% oleh AS.

“Sudah kita bicara kan untuk produk yang Amerika tak bisa produksi seperti sawit, kakao, rubber itu seluruhnya diberikan 0. Kita minta juga untuk komoditas tertentu yang jadi supply chain di industri medical,” papar Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (29/10).