Gubernur Bank Sentral Prancis, Francois Villeroy de Galhau, memberikan peringatan serius bahwa perekonomian negeri pusat mode dunia itu berada dalam risiko ‘mati suri’. Kondisi ini bisa terjadi jika pemerintah setempat tak segera mengatasi masalah defisit anggaran dan utang.
Melansir France Daily Times, Sabtu (1/11/2025), Francois mengatakan saat ini Prancis sedang terjerat masalah keuangan serius imbas defisit anggaran pemerintah yang tetap tinggi hingga 5,4% dari PDB di 2025. Defisit anggaran ini hanya sedikit membaik dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 5,8%.
Lebih lanjut, ia menjelaskan biaya untuk pembayaran utang Prancis juga diramal mengalami peningkatan yang sangat tinggi dari 30 miliar euro atau Rp 579,99 triliun (kurs Rp 19.333/euro) pada 2020, menjadi lebih dari 100 miliar euro atau Rp 1.933,3 triliun pada akhir dekade ini.
Meski negara itu diperkirakan tidak akan bangkrut karena beban utang, namun Francois tetap mendesak pemerintah untuk menurunkan defisit anggaran hingga 3% di 2029 demi memulihkan kredibilitas fiskal.
“Negara kita tidak terancam bangkrut, tapi terancam mati suri secara bertahap,” kata Francois dalam sebuah wawancara pada Sabtu (25/10) kemarin.
Belum cukup, bos bank sentral itu turut menyampaikan kekhawatirannya mengenai konsekuensi jangka panjang dari meningkatnya utang Prancis, yang saat ini mencapai Rp 63.798,9 triliun, atau sekitar 115% dari PDB.
“Terakhir dan yang terpenting adalah utang yang semakin berat yang kita tinggalkan kepada anak cucu kita,” tegasnya.
Peringatan disampaikan Francois menyusul penurunan peringkat prospek Prancis baru-baru ini. Sebelumnya lembaga pemeringkat kredit Moody’s merevisi prospek utang Prancis dari stabil menjadi negatif, dengan alasan kekhawatiran atas ‘fragmentasi’ politik yang dapat menghambat efektivitas pengambilan kebijakan.
Awal tahun ini, Fitch Ratings dan S&P Global Ratings turut menurunkan peringkat kredit Prancis menjadi A+, dengan alasan kekhawatiran serupa atas risiko fiskal dan politik. Menunjukkan bagaimana beban utang dan defisit anggaran ini dapat mempengaruhi perekonomian Le France lebih jauh lagi.






