Nasib Merger PTPP-WIKA di Tangan Danantara

Posted on

Sejauh ini, terang Novel, proses merger masih diproses di Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara). Danantara juga telah menginstruksikan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Karya untuk melakukan evaluasi.

“Masih diproses di Danantara. Danantara masih berjalan. Semua BUMN konstruksi ini, semuanya diminta melakukan evaluasi kondisi perusahaannya masing-masing. Nah, nanti itu akan dengan konsultan, di-mix, digabungkan, apa-apa saja yang harus dilakukan. Masih dalam proses,” ungkap Novel di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (15/7/2025).

Novel mengatakan, evaluasi itu mencakup kinerja keuangan BUMN Karya, seperti utang hingga pengerjaan proyek. Menurutnya, persoalan-persoalan ini perlu disinkronkan untuk memitigasi persoalan lain.

“Pasti kan perusahaan ini punya, ya kalau saya bilang ada lebih, ada kurangnya. Ada masalah tank, masalah project, masalah segala macam kan. Kan itu harus disinkronkan semuanya, seperti apa, sehingga kalau misalkan A bergabung dengan B, atau B bergabung dengan C, itu berdasarkan hal-hal yang ditinjau oleh konsultan tadi. Banyak faktor langsung. Banyak faktor,” jelasnya.

Berdasarkan catatan detikcom, pemerintah berencana membentuk tiga holding BUMN Karya. WIKA dipasangkan dengan PTPP, PT Adhi Karya (Persero) Tbk menjadi induk holding Brantas Abipraya dan Nindya Karya, sedangkan PT Waskita Karya (Persero) Tbk akan dilebur dengan PT Hutama Karya (Persero).

Pada akhir 2024, WIKA menyatakan siap untuk melakukan merger. WIKA juga telah sejumlah persiapan, salah satunya dengan menyiapkan sistem. Arahan untuk menyiapkan sistem ini datang dari para pemegang saham WIKA. Mahendra tidak banyak bicara tentang proses merger ini. Ia juga mengaku belum mengetahui arah dari fokus perusahaan usai merger.

“Arahan terakhirnya kita diminta untuk menyiapkan sistemnya, mengevaluasi kesiapan sistem. Kemudian juga mengkaji kondisi-kondisi, sistem-sistem, atau prosedur-prosedur di perusahaan. Supaya nanti kalau seandainya itu (merger) dilakukan, WIKA sudah siap untuk mengerjakan,” kata Corporate Secretary WIKA, Mahendra Vijaya, Kamis (12/12/2024).

(ara/ara)
nasib

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *