Stasiun Sukaresmi muncul dalam peta jaringan KRL yang ada pada sistem informasi di KRL Commuter Line baru dioperasikan. Nama stasiun tersebut muncul di antara Stasiun Cilebut dan Stasiun Bogor.
Direktur Operasi dan Pemasaran PT KAI Commuter (KCI) Broer Rizal buka suara soal hal ini. Menurutnya, Stasiun Sukaresmi memang belum dibangun. Dia bilang memang sempat ada rencana pembangunan stasiun tersebut, namun belum ada persiapan untuk dibangun.

“Sukaresmi belum ada stasiun. Dulu memang ada rencana seperti itu, dengan beberapa pertimbangan sampai saat ini belum ada rencana (membangun),” sebut Broer ditemui saat menjajal operasi pertama CLI-125 dari Stasiun Manggarai ke Stasiun Bogor, Minggu (1/6/2025).
Broer menegaskan satu-satunya stasiun baru yang dioperasikan KCI hanyalah Stasiun Pondok Rajeg yang berada di jalur kereta menuju Stasiun Nambo. Stasiun itu direaktivasi dari stasiun yang sudah ada.
Sedangkan Stasiun Sukaresmi belum pernah dibangun sebelumnya, bila ada rencana dibangun akan menjadi stasiun baru. Namun, dia menegaskan semua masih wacana dan belum ada lagi rencana untuk membuat stasiun tersebut.
“Itu masih wacana dahulu (Stasiun Sukaresmi). Yang baru dan sudah dioperasikan baru Pondok Rajeg saja, itu reaktivasi dari yang sudah ada,” sebut Broer.
“Belum ada rencana lagi,” katanya saat ditanya kepastian pembangunan Stasiun Sukaresmi.
Belakangan ini muncul juga wacana perpanjangan layanan Commuter Line ke Stasiun Merak, memperpanjang layanan dari Stasiun Rangkasbitung.
Soal wacana ini, Direktur Utama KAI Commuter Asdo Artriviyanto mengatakan pihaknya masih menunggu arahan dari pemerintah, dalam hal ini dari Kementerian Perhubungan dan juga pemerintah daerah setempat.
Pada prinsipnya, Asdo menegaskan pihaknya siap apabila sudah ada arahan pasti untuk wacana tersebut. Intinya, Asdo menekankan pihaknya adalah operator yang siap menjalankan penugasan dari pemerintah.
“Sejauh ini ya kan masih wacana ya. Kita sih gini lho kami kan perusahaan penugasan, kalau ditugaskan pemerintah ya kami harus siap. Kalau mau sampai ke Merak kan harus ada jaringan listriknya juga,” ujar Asdo di tempat yang sama.
Ketika ditanya sejauh mana pembahasan soal wacana ini, menurutnya semua adalah kapasitas Kemenhub. Pihaknya hanya menunggu penugasan dan siap melakukan apabila ada arahan pasti.
“Kalau itu kapasitasnya kementerian, kami kan operator, kami menunggu aja,” pungkas Asdo.