Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.
PT MRT Jakarta (Persoda) melayani 21.053.246 penumpang sepanjang semester I-2025. Capaian ini mulai sejalan dengan target perolehan penumpang yang dicanangkan MRT Jakarta sebesar 43.021.311 dengan rata-rata harian sebesar 117.867.
Direktur Utama MRT Jakarta, Tuhiyat mengatakan pertumbuhan jumlah penumpang ini tercapai karena keberpihakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta yang pro terhadap angkutan publik. Hal ini juga ditopang oleh perluasan mandat pendirian MRT Jakarta.
Tuhiyat menjelaskan, perluasan mandat ini diatur dalam Peraturan Daerah (Perda) Nomor 11 Tahun 2024 yang memuat perluasan mandat usaha mencakup pengembangan kawasan TOD, pengelolaan aset dan ruang publik, dan layanan mobilitas terintegrasi lainnya.
Selain itu, MRT juga mendapat mandat peningkatan peran sebagai Operator Multimoda yang mencakup pengelolaan moda transportasi publik lainnya dan menjadi integrator sistem transportasi. Kemudian fungsi sosial & ekonomi yang mendorong inklusi, pemberdayaan masyarakat, dan pembangunan kota berbasis keberlanjutan.
“Kira-kira lebih dari 21 juta ya. Kalau ini kali 2, kan berarti 42 (juta). Tapi faktanya harusnya lebih mudah-mudahan. Kenapa? Karena kita punya target 117 (juta) penumpang, customer per harinya. Jadi ini targetnya 43 (juta), rata-ratanya di 117 (juta),” jelas Tuhiyat dalam acara Forum Diskusi Media, Kamis (10/7/2025).
Ia merinci, ada beberapa bulan yang mengalami penurunan jumlah rata-rata penumpang, yakni pada Maret dan April. Tuhiyat menyebut, penurunan rata-rata penumpang ini terjadi akibat banyak libur panjang di dua bulan tersebut.
“Kira-kira data leadership-nya seperti yang tergambar. Mengapa di posisi Maret-April itu rendah? Itu karena ada libur panjang. Hampir lebih dari dua minggu,” imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Operasi dan Pemeliharaan MRT Jakarta Mega Tarigan mengungkap, ada beberapa momentum yang mengerek jumlah penumpang, salah satunya pertandingan sepak bola di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta.
Pada 1 Januari 2025 misalnya, jumlah rata-rata penumpang MRT Jakarta naik hingga 57,65% untuk hari kerja. Kemudian pada peringatan hari Kartini pada 21 April 2025 naik 7,39 dari rata-rata hari libur.
Selain itu, hari Angkutan Umum Nasional pada 24 April juga naik 22,87% dari rata-rata hari kerja. Kemudian pada HUT Jakarta di 22 Juni naik 82,79% dari rata-rata hari libur. Kemudian pada HUT Bhayangkara pada 1 Juli naik 9,8% dari rata-rata hari kerja.
“Di Maret kemarin sekitar 164.000 jumlah pengguna hari itu, kemudian di Indonesia versus Cina 5 Juni kemarin ini tumbuh bahkan lebih tinggi lagi 183.000 jumlah pengguna. Dan ini merupakan peningkatan sekitar 20% dari average daily di hari kerja,” jelasnya.
Lihat juga Video: Ada HUT ke-79 Bhayangkara, Tarif TJ, MRT, LRT Jakarta Rp 1 Hari Ini