Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menanggapi terkait Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang akan memanggilnya lagi. Pemanggilan ini dilakukan KPK untuk mendapatkan informasi tambahan jika diperlukan.
Menanggapi hal itu, Maman mengaku sudah menyampaikan semua hal-hal yang dibutuhkan secara menyeluruh di KPK. Hal itu disampaikan Maman saat mendatangi KPK pada Jumat (4/7) lalu. Saat itu, Maman datang ke KPK untuk menyerahkan dokumen terkait viral surat kunjungan istri ke Eropa.
“Saya sudah sampaikan semuanya secara gamblang kepada teman-temanku dan di KPK dan bagi saya itu adalah pertanggungjawaban publik,” kata Maman kepada awak media di kantornya, Jakarta Selatan, Jumat (11/7/2025).
Maman menerangkan kedatangannya di KPK merupakan bentuk tanggung jawabnya sebagai pejabat. Menurut Maman, kedatangannya ke KPK beberapa hari lalu merupakan pilihan yang tepat.
Kendati begitu, Maman enggan menanggapi lebih lanjut terkait peluang KPK memanggilnya ke depan.
“Saya sebagai pejabat negara yang bagi saya itu bisa menjadi tradisi positif bagi kita pejabat publik di saat ada polemik hal-hal seperti itu. Saya pikir pilihan saya untuk tidak mau terlalu merespon itu. Tapi saya datang ke institusi yang menurut saya tepat. Sebagai institusi terdepan yang bergerak dan dalam konteks pembatasan,” imbuh Maman.
Sebelumnya, KPK masih mempelajari dokumen-dokumen yang diserahkan Menteri UMKM Maman Abdurrahman terkait surat kunjungan istrinya ke luar negeri berkop kementerian. KPK mengatakan akan memanggil kembali Maman jika memerlukan informasi tambahan.
“KPK masih mempelajari dokumen-dokumen yang kemarin telah disampaikan oleh Pak Menteri UMKM. Itu nanti jika memang dibutuhkan informasi ataupun klarifikasi tambahan, KPK akan meminta keterangan-keterangan tersebut,” kata Jubir KPK Budi Prasetyo kepada wartawan di gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, dikutip detikNews.
Simak juga Video: Istri Menteri UMKM Bantah soal Fasilitas Pendampingan saat ke Eropa
Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.
