Menteri PU Ungkap Pertemuan hingga Dini Hari dengan Seskab Teddy

Posted on

Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo bercerita tentang pertemuannya dengan Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya pada Senin (1/9/2025) malam. Pertemuan yang berlangsung hingga dini hari itu membahas tentang fasilitas umum (fasum) yang rusak.

Adapun fasilitas umum tersebut rusak usai aksi massa akhir pekan lalu. Dody mengatakan, ia bersama Teddy membahas tentang titik-titik mana saja yang harus diprioritaskan untuk segera diperbaiki.

“Tadi malam pun kami dipanggil dan kami diskusi hingga pagi hari dengan Pak Seskab membahas titik-titik mana yang kira-kira harus kami prioritaskan sampai pagi itu. Sampai jam 2 pagi kita bahas itu di tempatnya Pak Sekab,” kata Dody, ditemui di Gerbang Tol (GT) Pejompongan, Jakarta, Selasa (2/9/2025).

Salah satu infrastruktur yang mendapat sorotan ialah gerbang tol, di mana setidaknya ada sebanyak 7 gerbang tol yang terbakar dalam kerusuhan saat aksi demonstrasi itu. Pembenahan Halte Bus TransJakarta juga mendapat perhatian.

“Gerbang tol dan juga nanti halte, yang paling utama, karena itu kan yang setiap hari dilewati oleh seluruh masyarakat,” ujarnya.

Dody mengatakan, Presiden Prabowo Subianto memberikan arahan agar semua fasilitas maupun gedung yang sudah terbakar harus dibangun ulang. Ia sendiri mengakui bahwa prosesnya memang perlu waktu lama untuk membangunnya.

Salah satunya contohnya seperti GT Pejompongan yang dikunjunginya hari ini. Menurutnya, gerbang tol ini menjadi salah satu gerbang yang mengalami kondisi paling parah.

“Karena GT Pejombongan 2 kali dibakar. Jumat malam ini sudah dibakar, sudah diperbaiki temporally oleh Jasa Marga. Tapi kemudian dibakar lagi Sabtu malam, jadi 2 kali terbakar,” kata Dody.

“Gerbang-gerbang tol yang lainnya mungkin akan jauh lebih cepat, karena kerusakannya rata-rata sedang, nggak sampai seberat ini. Yang jadi masalah utama lainnya adalah servernya ternyata dicuri, diambil. CCTV dicuri, diambil,” sambungnya.

Kementerian PU sendiri sudah menyiapkan anggaran sekitar Rp 900 miliar untuk dialokasikan dalam mendukung perbaikan fasilitas umum hingga gedung-gedung pemerintahan yang rusak imbas demo kemarin. Adapun anggaran ini bersumber dari dana darurat PU.

Namun untuk perbaikan gerbang tol sendiri, PT Jasa Marga (Persero) telah menyatakan akan menanggung biayanya. Diperkirakan anggaran yang dibutuhkan untuk perbaikan 7 gerbang tol mencapai sekitar Rp 80 miliar.

Simak juga Video: Pramono: Kerugian Fasilitas Umum Usai Demo di Jakarta Tembus Rp 55 Miliar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *