Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo berkunjung ke Sumatera Barat pada 2-4 Mei 2025 lalu. Kunjungan itu disebut menjadi momentum untuk memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mempercepat pembangunan infrastruktur di wilayah tersebut.
Anggota Komisi V DPR RI, Zigo Rolanda mengungkapkan unjungan ini sangat penting untuk memastikan program-program infrastruktur berjalan sesuai target yang telah direncanakan.
Zigo menjelaskan, kunjungan Menteri PU ini menjadi kesempatan untuk melihat langsung progres dan kebutuhan dari sejumlah proyek strategis di Sumbar. Beberapa di antaranya yakni Fly Over Sitinjau Lauik, Sabo Dam Batang Malana di Kabupaten Tanah Datar, jalan Batusangkar-Guguak Cino-Sitangkai, serta jalan Aie Dingin di Kabupaten Solok.
Ia menyoroti pentingnya pembangunan jalan Aie Dingin sebagai penghubung antar wilayah dan antardaerah di dua provinsi. “Jalan Aia Dingin di Kabupaten Solok merupakan salah satu ruas jalan nasional yang memiliki peran strategis sebagai penghubung antara Kota Padang dengan Kabupaten Solok Selatan di Provinsi Sumatra Barat, serta menghubungkan wilayah tersebut dengan Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh di Provinsi Jambi,” jelas Zigo dalam keterangannya, Selasa (6/5/2025).
“Jalan ini menjadi jalur vital bagi arus transportasi orang, barang, dan hasil pertanian antarprovinsi, sehingga keberadaannya sangat penting untuk mendukung konektivitas, pertumbuhan ekonomi, dan pemerataan pembangunan di wilayah tersebut,” ujar dia.
Tak hanya berdampak pada aspek konektivitas, Zigo juga menekankan bahwa perbaikan Jalan Aia Dingin mendukung pencapaian program strategis nasional. Salah satunya adalah proyek pengembangan energi panas bumi oleh Supreme Energy di Kabupaten Solok Selatan, yang kini memasuki tahap kedua dengan nilai investasi mencapai Rp8,2 triliun. Infrastruktur jalan yang memadai akan sangat menunjang kelancaran logistik dan mobilisasi dalam proyek energi berskala besar ini.
Lebih jauh, jalan ini juga memiliki dimensi kemanusiaan yang sangat penting. Ruas Aia Dingin menjadi jalur utama evakuasi medis bagi pasien dari Kabupaten Solok Selatan, Kabupaten Kerinci, dan Kota Sungai Penuh menuju RSUP Dr. M. Djamil di Padang. Tercatat, sekitar 17.000 pasien dari wilayah tersebut menggunakan akses ini setiap tahun untuk mendapatkan pelayanan kesehatan lanjutan di rumah sakit rujukan utama provinsi.
Ia berharap kunjungan ini tak sekadar seremonial, tetapi menghasilkan langkah konkret yang dapat mempercepat realisasi proyek-proyek prioritas di Sumbar.
“Kami berharap ada keputusan strategis dari hasil kunjungan ini. Kami di Komisi V DPR RI akan terus mengawal dan mendukung program-program Kementerian PU, termasuk aspirasi dari kepala daerah kabupaten/kota,” ujar politikus Partai Golkar ini.
Zigo juga mengajak seluruh pemangku kepentingan di Sumbar untuk aktif berkolaborasi dengan pemerintah pusat demi mendorong pembangunan infrastruktur yang berkualitas dan berkelanjutan.
“Kami mengajak masyarakat dan pemerintah daerah agar bersama-sama menyukseskan program-program pembangunan ini demi kemajuan dan kesejahteraan Sumatra Barat,” tutupnya.