Perbaikan jalan dan jembatan terus dikebut pemerintah di kawasan bencana Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo memaparkan status perbaikan terkini untuk akses jalan yang terputus di wilayah bencana.
Dody memaparkan untuk ruas jalan nasional ada sekitar 80 yang rusak di 3 provinsi yang terdampak bencana. Di Aceh, ada sekitar 38 yang terdampak dan 26 di antaranya sudah diperbaiki dan bisa digunakan fungsional.
Lalu di Sumatera Utara ada sekitar 12 jalan nasional yang terdampak, sekitar 10 jalan sudah bisa difungsikan. Di Sumatera Barat ada 30 jalan nasional yang terdampak, sisa satu ruas saja yang masih dalam penanganan insentif.
“Hasil review kami di awal ada total sekitar 80 jalan nasional yang terdampak di Aceh, Sumut, dan Sumbar. Alhamdulillah per detik ini 81% sudah fungsional. Ini berkat kerjasama Kementerian PUPR, TNI Angkatan Darat, dan juga oleh masyarakat setempat,” papar Doddy dalam konferensi pers perkembangan bencana, disiarkan virtual di YouTube Sekretariat Presiden, dikutip Sabtu (20/12/2025).
Sementara untuk jembatan nasional total ada 33 yang ada di 3 provinsi terdampak bencana. Sekitar 19 jembatan sudah bisa difungsikan atau sekitar 60% dari total jembatan yang ada.
“Dari 33 itu sudah fungsional hampir sekitar 60%, sekitar 19 jembatan. Yang masih butuh pengerjaan ada sekitar 15-an,” papar Doddy.
Kementerian PU akan bekerja sama juga dengan personel TNI-Polri untuk membangun jembatan sementara berbentuk bailey dan armco. Ada sekitar 69 jembatan bailey dan armco yang diperlukan untuk menyelesaikan akses infrastruktur di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Dia menargetkan akses masyarakat di akhir Desember 2025 ini sudah bisa tersambung semua untuk kategori jalan dan jembatan nasional.
“Targetnya itu semua di akhir Desember 2025 insyaallah kita bisa menyelesaikan semua kebutuhan untuk jalan-jalan nasional termasuk jembatan-jembatan nasional,” papar Doddy.
Lebih lanjut untuk jalan daerah ada 123 ruas yang terdampak. Di Aceh ada 20 ruas, di Sumatera Utara ada 22 ruas, dan Sumatera Barat ada 81 ruas. Sementara itu untuk jembatan daerah ada 95 unit yang terdampak.
Namun, pihaknya masih fokus untuk membenahi jalan dan jembatan nasional terlebih dahulu sebagai akses utama untuk membuka isolasi wilayah imbas bencana.
Doddy mengatakan Kementerian PU juga fokus untuk melakukan pemulihan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di daerah bencana.
Untuk mempercepat proyek pemulihan air minum, pihaknya melakukan penunjukan langsung di beberapa proyek SPAM. Sebagai contoh di Aceh Tamiang, pihaknya melakukan tender cepat untuk tiga SPAM.
“Misalnya di Aceh Tamiang, kita sudah mulai melakukan tender cepat penunjukan langsung agar beberapa SPAM ada tiga SPAM di situ yang akan kita bangun,” ujar Doddy.
Targetnya pengerjaan jaringan SPAM di daerah bencana bisa dipercepat dalam waktu 3 bulan, sehingga akses air bersih bagi masyarakat bisa dipercepat di tengah pemulihan bencana.
“Harapan kami dalam 3 bulan ke depan sistem penyediaan air minum di Kabupaten Aceh Tamiang dapat pulih kembali,” papar Doddy.






