Presiden Prabowo Subianto memanggil Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman untuk melakukan rapat terbatas (ratas) membahas perkembangan pangan Indonesia. Dalam kesempatan itu, Amran melaporkan kepada Prabowo bahwa Indonesia dapat dikatakan swasembada pangan tahun ini.
“Kami baru saja ratas dengan bapak presiden, kami laporkan tentang perkembangan pangan. Khusus untuk beras, InsyaAllah, InsyaAllah, tanggal 31 Desember jam 12.00 kalau tidak arah melintang 30 hari lebih, 40 hari ke depan, Indonesia swasembada pangan, itu pertama,” kata dia di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (20/11/2025).

Amran mengklaim capaian itu lebih cepat dari yang ditargetkan Prabowo. Sebelumnya, Prabowo menargetkan Indonesia dapat swasembada pangan dalam waktu empat tahun.
“Tetapi kita capai InsyaAllah 1 tahun. Ini adalah gagasan besar bapak Presiden. Pertama kita ditarget 4 tahun, setelah 21 hari berubah menjadi 3 tahun dan setelah 4 hari, berubah menjadi 1 tahun. Berkat dukungan penuh dari segi regulasi pembiayaan, alhamdulillah kita capai dalam waktu singkat,” tambahnya.
Menurut, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, beradasarkan Survei Kerangka Sampel Area (KSA), produksi beras nasional sepanjang Januari-Desember 2025 akan mencapai 34,77 juta ton. Angka itu naik 4,15 juta ton dibandingkan produksi pada periode 2024.
“Potensi produksi beras sepanjang Januari hingga Desember tahun 2025 diperkirakan akan mencapai 34,77 juta ton atau mengalami peningkatan sebesar 4,15 juta ton atau 13,54% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2024,” kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini dalam konfensi pers di BPS, Senin (3/11/2025).
Peningkatan produksi itu terjadi seiring dengan meningkatnya produksi padi Januari hingga Desember 2025 diperkirakan akan mencapai 60,34 juta ton gabah kering giling (GKG). Angka itu mengalami peningkatan sebesar 7,20 juta ton GKG atau 13,55% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2024.
Pudji menerangkan, potensi produksi beras Januari hingga Desember 2025 utamanya disumbang oleh peningkatan pada subround I atau produksi pada Januari hingga April 2025 yang meningkat sebesar 26,54%.
Simak juga Video Mentan Optimistis 3 Bulan Lagi RI Swasembada Beras





