Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengatakan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) membuat banyak pemimpin-pemimpin negara di dunia kepo. Setiap Presiden Prabowo Subianto melakukan lawatan ke berbagai negara pasti pimpinan negaranya langsung bertanya-tanya soal Danantara.
Menurutnya, lembaga pengelola investasi sovereign wealth fund macam Danantara memang menjadi keniscayaan di dunia modern. Bila sebuah negara ingin memperkuat pondasi ekonomi dan keuangannya, lembaga investasi resmi memang perlu dibentuk.
“Sepanjang yang saya ketahui setiap lawatan bapak presiden justru pemimpin-pemimpin dari negara-negara sahabat itu yang selalu Justru membahas terlebih dahulu mengenai Danantara, karena sebagai sovereign wealth fund memang itu jadi keniscayaan,” beber Prasetyo ditemui di Lanud Halim Perdanakusumah, Selasa (1/7/2025).
Prasetyo bilang selama ini pemimpin-pemimpin negara sahabat banyak bertanya-tanya soal pengembangan Danantara di Indonesia. Apalagi melihat aset yang berada di dalam pengelolaan Danantara mencapai US$ 1 triliun.
“Bagi teman-teman di negara sahabat ini menjadi sebuah investasi yang luar biasa, dalam waktu cepat Indonesia punya sovereign wealth fund dengan asset under management yang mencapai US$ 1.000 miliar. Itu biasanya tidak masuk dalam agenda tapi selalu dibicarakan,” kata Prasetyo.
Danantara sendiri adalah sebuah badan pengelola investasi yang diinisiasi langsung oleh Presiden Prabowo Subianto. Dalam waktu 5 bulan menjabat sebagai presiden, Prabowo meluncurkan lembaga baru ini pada 24 Februari 2025.
Tugas Danantara adalah untuk mengelola semua aset Badan Usaha Milik Negara (BUMN), termasuk dividen atau keuntungan dari penyelenggaraan usahanya. Kini beberapa aset milik negara juga akan berada di bawah manajemen Danantara.
Jika selama ini keuntungan BUMN menjadi penerimaan negara bukan pajak dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), kini dana tersebut akan dialihkan ke Danantara untuk diinvestasikan. Danantara juga dibentuk sebagai optimalisasi pengelolaan perusahaan pelat merah milik pemerintah.
Simak juga Video: Danantara Resmi Jadi Mitra Kerja Komisi VI dan XI DPR