Mendagri Tak Izinkan PNS ke Luar Negeri: Mohon Maaf Tunda Dulu

Posted on

Pemerintah menegaskan di tengah situasi politik di Indonesia yang tengah memanas, perjalanan ke luar negeri sementara ini ditunda. Demikian hal ini disampaikan oleh Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian.

Tito mengatakan kebijakan ini juga termasuk untuk pegawai Kementerian Dalam Negeri. Ia pun menyampaikan permohonan maaf tidak akan memberikan izin pegawainya untuk berangkat ke luar negeri.

“Kemudian kami juga sudah menyampaikan untuk menunda semua keberangkatan ke luar negeri. Di Kemendagri ini juga, kami lihat juga, kalau ada permintaan untuk izin keberangkatan ke luar negeri, mohon maaf, kami sekarang tunda dulu sampai situasinya nanti kondusif,” kata dia dalam rapat inflasi daerah di Kementerian Dalam Negeri, Jakarta Pusat, Selasa (2/9/2025).

Tito juga menyinggung bagaimana perilaku pejabat terus menjadi sorotan masyarakat di media sosial, terutama TikTok. Tak sedikit informasi yang beredar membesar karena diprovokasi.

Ia pun mengimbau pejabat daerah untuk menunda acara seremonial kedinasan ataupun pesta yang terkesan pemborosan bagi pemerintah daerah. Karena situasi saat ini masih dalam kondisi sensitif.

Apalagi jika pesta atau acara Pemda tersorot di media sosial TikTok. Hal ini menurutnya akan menimbulkan situasi sensitif masyarakat semakin panas.

“Kemudian kami juga sudah menyampaikan bahwa, belum-belum ini. Berikutnya lah, menunda semua kegiatan seremonial yang terkesan pemborosan. Apalagi dengan musik-musik seperti pesta,” ucapnya.

Tito meminta pemerintah daerah membuat alternatif lain dalam mengadakan seremonial kedinasan menjadi lebih sederhana. Hal ini menurutnya perlu dilakukan agar tidak juga dimanfaatkan oleh oknum untuk digoreng di sosial media, seperti TikTok.

“Nanti kalau pesta-pesta, ada musik-musiknya, dipotong, dibuat TikTok, dan lain-lain. Kemudian dibandingkan dengan masyarakat yang lagi menuntut sikap low profile para pejabat,” tambahnya.

Dia juga menegaskan agar pejabat daerah untuk tidak menunjukkan kemewahan di sosial media. Imbauan ini juga berlaku bagi keluarga dari pejabat daerah.

“Kemudian juga termasuk flexing. Jangan sampai ada flexing kemewahan, baik pejabat maupun keluarga. Tolong ingatkan keluarga masing-masing, terutama cara berpakaian, kemudian penggunaan cincin, jam tangan, perhiasan, hati-hati kendaraan,” jelasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *