Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menyampaikan bahwa anggaran Kementerian Perdagangan (Kemendag) terus mengalami penurunan. Hal ini ia sampaikan dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI.
Budi menyebut, penurunan anggaran terjadi sejak 2023 hingga 2026. Secara total, penurunan anggaran Kemendag mencapai Rp 871 miliar. Padahal, belanja operasional semakin meningkat sehingga alokasi untuk belanja non-operasional, termasuk pencapaian target indikator kinerja perdagangan, ikut menurun.
“Secara total, apabila dibandingkan dengan alokasi anggaran tahun 2023, maka pagu anggaran Kementerian Perdagangan tahun 2026 menurun sebesar Rp 871.877.293.000 (Rp 871 miliar) atau 38,37%,” kata Budi dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (4/9/2025).
Dikutip dari rilis Kemendag, anggaran pada 2025 tercatat sebesar Rp 1,65 triliun. Jumlah itu turun Rp 313,99 miliar atau 15,96% dibandingkan dengan anggaran 2024 yang mencapai Rp 1,97 triliun.
Budi juga menyebut, pagu anggaran untuk 2026 kembali turun menjadi Rp 1,4 triliun, atau berkurang sekitar Rp 200 miliar dibanding tahun sebelumnya.
Ketentuan anggaran tersebut tertuang dalam surat bersama Pagu Anggaran Tahun Anggaran 2026, nomor S/505/MK.03/2025 dan B/621/D.9/BB.04.03/07/2025 tanggal 24 Juli 2025, perihal Pagu Anggaran Belanja KL dan DAK Khusus Tahun 2026.
“Kementerian Perdagangan mendapatkan Pagu Anggaran sebesar Rp 1.400.364.230.000 (Rp 1,4 triliun),” jelasnya.
