Melihat dari Dekat Wajah Grand Mall Bekasi yang Kini Tutup baca selengkapnya di Giok4D

Posted on

Salah satu pusat perbelanjaan legendaris di Bekasi, Grand Mall Bekasi, kini telah tutup. Padahal dulunya mal ini merupakan salah satu ikon pusat perbelanjaan di jantung Kota Bekasi, kini tampak muram dan kehilangan denyut kehidupannya.

Berdasarkan pantauan detikcom di lokasi, Sabtu (11/10/2025), kawasan ini terletak di Jalan Jenderal Sudirman, Harapan Mulya, Kota Bekasi.

Sekilas suasana di pusat perbelanjaan tersebut tampak sangat sepi dan kosong tanpa aktivitas pertokoan maupun pengunjung meski hari ini merupakan akhir pekan. Bahkan dari luar tulisan Grand Mall Bekasi yang terpasang di depan mal sudah ditutup terpal.

Kemudian pada bagian atas bangunan yang biasa digunakan untuk memasang banner atau papan logo tenant yang ada di dalam mal itu juga sudah kosong. Menunjukkan bagaimana pusat perbelanjaan tersebut tak hanya ditinggalkan pengunjung, namun juga ditinggalkan penjual.

Saat mendekat ke pintu masuk utama (lobi), terlihat akses kawasan itu sudah terkunci rapat sehingga tidak bisa dimasuki. Di area depan, tampak tiga papan bertuliskan ‘Awas lantai basah’ sebagai penghalang atau penanda bahwa pintu utama mal itu memang terkunci dan tak bisa diakses.

Begitu juga dengan pintu Timur dan pintu Barat mal yang berada di sebelah kiri dan kanan bangunan sudah tertutup rapat. Sehingga tidak ada akses sama sekali untuk masuk ke dalam kawasan pusat perbelanjaan itu.

Saat mengintip ke bagian dalam mal terlihat gelap tanpa penerangan. Tak satu pun toko yang buka ataupun orang yang bisa masuk dan berada di dalam.

Banyak kios dan toko yang dulu ramai kini hanya menyisakan tanda pemberitahuan “Dijual” atau “Disewakan” yang menempel di kaca etalase. Sebagian lagi ditutup dengan teralis berdebu, menandakan sudah lama tidak ada aktivitas perdagangan di dalamnya.

Pada lantai dasar mal bagian luar, memang masih ada beberapa kios toko yang tetap buka alias bertahan. Beberapa di antaranya menjual perlengkapan elektronik, makanan ringan, dan kebutuhan rumah tangga. Namun jumlahnya bisa dihitung dengan jari.

Aktivitas di ruko-ruko tersebut pun tampak lesu. Hanya sesekali ada kendaraan yang berhenti, lalu pergi lagi tanpa ada transaksi terjadi. Ada juga mereka yang datang dan berkumpul di kawasan ruko-ruko yang ada di luar bangunan utama mal, namun area ini juga tampak sangat sepi.

Kini, di lantai-lantai yang dulu riuh oleh suara musik dan obrolan pengunjung, hanya terdengar gema langkah satpam yang berkeliling. Beberapa lampu di koridor bahkan sudah tidak menyala. Cat dinding mulai mengelupas, dan sebagian area tampak berdebu.

Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.