Mau Buka Usaha Makanan tapi Modal Minim? Ini Solusinya

Posted on

Ketatnya persaingan pasar tenaga kerja dan gelombang PHK memaksa banyak orang harus beradaptasi. Salah satunya dengan membuka usaha makanan dengan modal minim.

Untuk diketahui, bisnis makanan kerap menjadi pertimbangan dalam memulai langkah menjadi entrepreneur. Alasannya, karena usaha ini dapat dilakukan dengan modal kecil, pangsa pasar yang luas, serta tingkat keuntungan besar.

Selain itu pilihan bisnis kuliner yang dapat dijalankan sangat banyak dan bervariasi. Mulai dari usaha warung kopi hingga bisnis jualan makanan, semua penyedia makanan siap santap dapat memberikan variasi pilihan kepada masyarakat setiap harinya.

Untuk itu sebelum berjualan makanan, sebaiknya kumpulkan dulu beberapa ide dari riset lapangan. Lantas, apa saja ide jualan makanan yang dapat menghasilkan keuntungan dengan modal kecil?

Melansir situs resmi Pegadaian, berikut 13 ide jualan makanan dengan modal minim yang menguntungkan:

1. Martabak

Baik itu martabak manis atau asin, hidangan yang satu ini sering kali menjadi ide jualan makanan yang laku setiap hari. Selain itu menjual martabak membutuhkan modal yang tidak begitu besar. Cukup sediakan bahan-bahan pokok, seperti telur dan tepung terigu, serta pelengkap secukupnya.

Setelah itu, hitung estimasi biaya yang dibutuhkan per hari dan perkirakan hasil penjualan agar dapat menutupi biaya usaha.

2. Salad Buah

Salah satu ide jualan makanan yang banyak diminati karena terbilang sederhana adalah salad buah. Pembuatan salad buah sendiri tidak rumit.

Selain itu menu ini hanya memerlukan beberapa buah yang cocok dijadikan salad, susu kental manis, mayones, dan yogurt. Hanya dengan modal di bawah Rp 500 ribu, usaha jualan salad buah sudah bisa dimulai.

3. Crepes

Masih seputar makanan ringan, crepes dapat menjadi ide jualan makanan bermodal kecil yang digemari berbagai kalangan dan cocok untuk wirausahawan pemula. Crepes adalah jenis makanan ringan yang mirip dengan martabak manis.

Bahan yang dibutuhkan juga hanya adonan dari tepung terigu dan telur, ditambah toping untuk membuatnya. Berbeda dari martabak, crepes memiliki tekstur yang tipis dan renyah ketika digigit. Adapun topping crepes bermacam-macam, seperti cokelat, keju, susu, selai, dan lain sebagainya.

4. Corndog

Demam Korean food yang sedang melanda berbagai wilayah di Indonesia, hal ini bisa dimanfaatkan untuk meraup keuntungan. Salah satu ide jualan makanan yang terinspirasi dari budaya street food dari Korea Selatan adalah corndog.

Tidak dibutuhkan biaya banyak untuk membuat corndog. Sahabat hanya perlu mempersiapkan sosis, adonan corndog, tusuk sate, tepung panir, minyak panas, dan saus.

5. Jajanan Pedas

Banyak orang Indonesia yang suka dengan makanan pedas. Tidak hanya di makanan berat, rasa pedas pun sering kali bisa ditemukan di jajanan seperti basreng dan makaroni.

Jajanan pedas bisa menjadi makanan ringan untuk dijual di area padat penduduk sehingga dapat menarik perhatian banyak orang.

6. Donat Kentang

Bukan sekedar donat biasa, donat kentang merupakan makanan ringan yang memiliki penggemar tersendiri. Rasa gurihnya yang khas dan teksturnya yang lembut membuat donat ini digemari berbagai kalangan, termasuk orang tua.

Selain dijual di rumah, donat kentang pun bisa dipromosikan secara online agar dapat menarik lebih banyak pembeli.

7. Pisang Cokelat

Ide jualan makanan yang sederhana bisa dimulai dari membuat jajanan ringan dari pisang dan cokelat lumer. Pisang yang dilapisi lumeran cokelat merupakan makanan yang enak dan dapat menjadi pilihan untuk dijual di area sekolah maupun perkantoran.

8. Bubur Ayam

Tidak hanya berkutat di jajanan ringan, ide jualan makanan bermodal kecil juga bisa meliputi hidangan pokok seperti bubur ayam. Baik orang kantor maupun ibu rumah tangga yang sibuk biasanya mencari makanan yang cepat saji di pagi hari.

Maka dari itu, jualan bubur ayam bisa menjadi pilihan bisnis yang tepat bagi sahabat yang tinggal di area padat pemukiman.

9. Nasi Uduk

Di samping bubur ayam, nasi uduk adalah salah satu makanan yang laku dijual untuk sarapan maupun makan siang. Banyak pilihan lauk yang bisa dijadikan variasi menu setiap hari dan dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi bisnis jualan makanan ini.

10. Nasi Goreng

Meskipun terlihat sederhana, nasi goreng merupakan salah satu makanan yang laku setiap hari di Indonesia. Bahan-bahan yang dibutuhkan pun mudah dicari sehingga membuat bisnis ini bisa berjalan tanpa hambatan dari sisi penyediaan stok.

Seretnya Pasar Tenaga Kerja Indonesia

Pengamat Ketenagakerjaan UGM, Tadjudin Noor Effendi, mengatakan saat ini jumlah lapangan kerja formal yang dibuka setiap tahunnya tidak sanggup menampung pertumbuhan tenaga kerja di Indonesia. Sehingga mau tak mau, mereka yang ‘kalah’ bersaing harus memutar otak untuk mencari pendapatan dari sumber lain.

“Angkatan kerja yang berusaha masuk pasar kerja itu cukup tinggi. Menurut data BPS kira-kira bergerak 3 juta sampai 3,5 juta orang. Nah secara teoritis itu setiap ada pertumbuhan ekonomi 1% dapat menciptakan peluang kerja 200 sampai 300 ribu,” jelasnya kepada detikcom, Selasa (24/5/2026).

“Kira-kira kalau pertumbuhan 5%, katakan saja lah kita memiliki 300 ribu setiap satu persen, hanya 1,5 juta lapangan kerja yang dibuka. Yang masuk ke pasar kerja kira-kira bergerak 3 juta sampai 3,5 juta, berarti kan ada orang yang tidak bisa masuk pasar kerja bergerak sampai 1 juta sampai 1,5 juta,” sambung Tadjudin.

Kondisi ini belum diperparah dengan mereka yang sempat terkena PHK dan perlu mendapat lapangan pekerjaan baru. Pada akhirnya pencari kerja yang kalah bersaing dan tidak bisa mendapatkan pekerjaan formal tadi mau tak mau beralih ke sektor informal untuk menyambung hidup.

“Oleh karena itu menurut data sensus BPS 2025 angka pekerja sektor formal 40%, sektor informal kira-kira 60%. Jadi lebih banyak maksud sektor informal,” tegasnya.

Pekerja sektor informal sendiri merupakan status pekerjaan utama seseorang yang mencakup berusaha sendiri, berusaha dibantu, buruh tidak tetap, berusaha dibantu buruh tetap, buruh atau karyawan, pekerja bebas di pertanian, pekerja bebas di nonpertanian dan pekerja keluarga atau tidak dibayar.

Simak juga Video: APINDO Sebut UMKM RI Masih Keterbatasan Akses Modal