Kawasan Pasar Rumput, Jakarta Selatan terkenal sebagai sentra penjualan barang bekas, salah satunya produk kloset. Kloset bekas yang dijual di sana bisa dibilang tak kalah kinclong dengan yang baru.
Kloset-kloset bekas disusun rapi dari dalam toko hingga ke area trotoar sepanjang persimpangan Jalan Minangkabau Barat dan Jalan Sultan Agung. Selain model yang beragam, produk yang ditawarkan berasal dari merek-merek ternama mulai dari Toto hingga American Standard.
Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.
Pekerja dari Toko Jaya Baru Closet, Andre, mengatakan ada sejumlah hal yang harus diperhatikan apabila mau membeli kloset bekas. Pertama, warna dari lapisan keramik kloset. Biasanya, kloset berkualitas bagus terlihat masih mengkilap alias kinclong.
“Kalau yang masih bagus itu masih kinclong banget, masih bening. Kalau kena porstex kan jadi nge-doff (lebih buram) warnanya,” kata Andre, ditemui detikcom di lokasi, Kamis (15/5/2025).
Biasanya, kloset-kloset yang sudah tidak mengkilap lagi lantaran pada pemakaian sebelumnya proses pembersihannya menggunakan cairan-cairan kimia seperti porstex. Produk tersebut memang ampuh membersihkan noda toilet, namun hanya sementara. Apabila dipergunakan terus-menerus dapat merusak warna kloset, hingga warnanya juga bisa menguning.
Pemilik Toko Usaha Baru, Akbar, juga menyarankan agar masyarakat yang mau membeli kloset mengecek kondisi kloset secara kasat mata terlebih dulu. Kloset yang lapisannya masih bening dan kinclong tergolong masih bagus.
Selain itu, ia juga mengingatkan pentingnya melakukan pengecekan ulang terhadap kondisi tubuh kloset, misalnya apakah ada retakan atau tidak. Ia juga menyarankan untuk mencoba terlebih dulu, apakah kloset bisa berfungsi dengan baik.
“Kalau mau memastikan, dites lagi aja. Nanti misalnya kalau mau beli kloset dites pakai air, fungsinya. Fungsi tombol flush-nya itu,” ujar Akbar, ditemui terpisah.
Sementara itu, pemilik Toko Sinar Mandiri Closet, Rusmanap, menyarankan agar para pelanggan membeli kloset yang original. Hal ini termasuk juga alat dan tubuh kloset, perlu dipastikan original demi mendapatkan kualitas terbaik.
Terkait hal ini, menurutnya penting untuk menjalin komunikasi yang baik dengan penjual. Pelanggan disarankan untuk bertanya secara detail dan jelas tentang kondisi barang yang mau dibelinya.
“Tanya baik-baik kondisi barang ini gimana, bagus apa nggak, alatnya ori apa nggak. Jangan sembarang juga beli barang second, jangan asal beda Rp 100 ribu, Rp 50 ribu, barangnya jelek. Mending barang ori bagus, asli, beda dikit nggak jadi masalah,” kata Rusmanap, ditemui terpisah.
Ia mengingatkan, kadang kala ada bagian-bagian kloset yang juga menggunakan campuran produk lokal. Misalnya ada satu kloset yang tombol airnya original, tapi alat di bagian dalam klosetnya lokal, atau bahkan kebalikannya. Menurutnya, hal-hal seperti itu perlu dipastikan ke penjual.
Sedangkan untuk tokonya sendiri, ia menjamin kualitas dari kloset-klosetnya. Rusmanap hanya akan mengambil produk kloset dengan kondisi baik, untuk kemudian disulap menjadi seperti baru lagi.
Adapun produk-produk kloset bekas ini mayoritas didapatkannya dari aktivitas pembongkaran rumah hingga hotel. Ia mendapat informasi terkait jadwal pembongkaran tersebut dari parternya. Selain itu, tokonya juga menerima jual-beli perorangan.
“Setelah dicek, kita bersihkan klosetnya. Cara bersihinnya kita ada obat khusus atau juga pakai HCL. Kemudian kita amplas, juga disabun lagi dan dibilas. Nanti itu jadi kembali bersih,” terangnya.