Mati Kaya Raya, Padahal Dulu Cuma Jualan Koran

Posted on

Ia meninggal sebagai salah satu orang terkaya di bumi, tapi sedikit yang tahu masa kecilnya dipenuhi rasa lapar dan perjuangan menjajakan koran di jalanan. Perjalanannya dari bocah miskin ke taipan kasino adalah kisah nyata seperti di film-film. Begini kisah Sheldon Adelson.

Mendiang Sheldon Adelson merupakan salah satu orang terkaya di dunia. Ia merupakan CEO dan chairman perusahaan kasino Las Vegas Sands yang mana kerajaan bisnisnya tersebar di Las Vegas, Singapura hingga Makau.

Forbes mencatat, pada tahun 2020 lalu Adelson berada di urutan 19 orang terkaya di dunia. Kekayaan bersihnya mencapai US$ 29,8 miliar atau sekitar Rp 482,7 triliun (asumsi kurs Rp 16.200). Namun siapa sangka, kehidupan sang miliarder jauh berbeda ketika ia muda. Kehidupan Adelson jauh dari kaya raya alias hidup serba pas-pasan.

Sebagaimana dikutip dari Forbes, Rabu (16/5/2025), pria kelahiran 4 Agustus 1933 dibesarkan di Boston. Orang tuanya merupakan imigran Yahudi di mana ayahnya berasal dari Lithuania dan ibunya dari Wales.

Ayah Adelson hanyalah seorang sopir taksi. Keluarga ini tinggal di sebuah hunian dengan satu kamar tidur di mana orang tuanya mendapatkan tempat tidur dan anak-anaknya tidur di lantai.

Sebagai bagian untuk menyambung hidup, Adelson menjual surat kabar saat berusia 12 tahun. Kemudian, ia membeli mesin penjual otomatis yang ditempatkan di stasiun pengisian bahan bakar yang sibuk.

Setelah sekolah menengah, ia memutuskan untuk bergabung menjadi tentara. Kemudian, berbagai bisnis ia lakoni dari menjual iklan hingga perantara antara bank kecil dan bisnis baru yang membutuhkan dana.

Titik penting bisnis Adelson ialah saat mengembangkan Comdex yakni pameran dagang yang menjadi bagian penting revolusi komputer pada tahun 1980-an. Berbasis di Las Vegas, Comdex menarik lebih 100.000 pengunjung per tahun.

Pada tahun 1989, ia memiliki pendapatan yang cukup untuk beralih dari penyewa ke pemilik. Lalu, membeli kasino Sands seharga US$ 129 juta. Pada tahun 1995 ia menjual Comdex ke Softbank seharga US$ 890 juta dan memasukkan hasilnya ke Venetian yakni kasino Las Vegas senilai US$1,5 miliar.

Sukses di Venetian, Adelson mengembangkan bisnis ke berbagai kota-kota lain. Sebut saja Makau, di mana pada pada 2004 ia mengembangkan kasino The Sands Macao. Lalu, Venetian Macao yang lebih besar dan mewah dibuka pada tahun 2007.

Pada tahun yang sama, Adelson menarik pinjaman US$ 10 miliar untuk pembangunan besar-besar yakni US$ 1,9 miliar di Las Vegas, US$ 12 miliar di Cotai Strip Macao, US$ 5,5 miliar Marina Bay Sands di Singapura.

Singkat cerita, bisnis itulah yang membuat Adelson menjadi salah satu orang terkaya di dunia. Adelson sendiri meninggal dunia 11 Januari 2021 di usianya ke-87.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *